1 September 2017
Oknum Tenaga Pendidik di MAN 1 P.Sidimpuan Kembali Perjual Belikan Buku Paket
P.Sidimpuan STT_____
Beberapa orang tua siswa dari Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1(MAN 1) P.Sidimpuan kembali mempertanyakan kebijakan pihak sekolah yang masih mengutip pembayaran buku paket di sekolah ini. Siswa MAN 1 khususnya kelas X mesti membeli beberapa buku mata pelajaran kepihak sekolah. Harga buku tersebut bervariasi dan pembayaran dapat di lakukan dengan cara mencicil. Demikian di sampaikan orang tua siswa inisial H.Lubis dan Ali. A kepada awak media ini, Jumat (1/9)._____
Seperti di ketahui bahwa persoalan pengutipan di sekolah yang memiliki siswa lebih dari 1.000 orang ini, pernah menjadi sorotan publik beberapa saat yang lalu saat sekolah ini di pimpin S.Lubis yang saat ini sudah di mutasi ke salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Mandailing Natal._________
Keadaan ini bertolak belakang dengan pernyataan yang pernah di sampaikan oleh Ketua Komite Sekolah MAN 1 Zulfadhli Nasution pada pertengahan bulan Maret yang lalu. Saat itu Zulfadhli Nasution bersama anggota Komite lainnya Balyan Kadir dan Kepala Sekolah MAN 1 Jansen Sihombing mengatakan____ “Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lain oleh komite sekolah dilakukan dalam bentuk bantuan atau sumbangan sukarela, BUKAN dalam bentuk pungutan melalui keputusan komite sekolah yang besarannya ditentukan. Untuk itu kita telah berkomunkasi dengan berbagai pihak termasuk dari alumni MAN 1”. tegas pria pemilik gelar S3 ini._________
Zulfadhli Nasution yang akrab di sapa Ustad ini mengatakan “ kembali ke titik Nol” artinya Komite Sekolah MAN 1 P.Sidimpuan yang baru mereka pimpin adalah cerita baru. Ditegaskannya pihak Komite atau sekolah tidak melakukan pungutan kepada orangtua siswa, kalaupun ada yang sifatnya bantuan, semuanya akan masuk kepada rekening komite yang dapat dilihat alirannya secara transparan.______
Melihat kondisi hari ini dimana telah terjadi jual beli buku yang dilakukan pihak penyelenggara pendidikan di MAN 1 P.Sidimpuan, maka sangat layak apa yang pernah di sampaikan pihak sekolah dan komite untuk di pertanyakan kembali.
Selain itu jika melihat jumlah siswa di MAN 1 serta membandingkannya dengan kucuran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah, maka sangat tidak layak apabila siswa mesti dibebani dengan pembelian buku pelajaran atau yang kerap di sebut buku paket. Setidaknya pihak sekolah telah mengelola dana BOS sebesar Rp.5,6 juta perhari._____
Menanggapi permasalahan ini, Pemerhati Pendidikan Kota P.Sidimpuan Nasruddin Nasution mengatakan bahwa aturan atau kebijakan pengadaan buku di sekolah sudah ada aturannya. “ Aturan pengadaan buku di sekolah sudah di atur pada Permendiknas No.2 Tahun 2008, Permendikbud No.34 Tahun 2014 dan Petunjuk Teknis Pengadaan Buku Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2016. Kalau pengadaan buku di sekolah sudah mengacu pada ketentuan ini, saya rasa tidak ada masalah, tetapi kalau sebaliknya, jelas ini pelanggaran” tegasnya.______
Pria yang akrab di sapa Anas ini menambahkan, pada hakikinya saya yakin semua orang tua siswa akan berperan aktif nantinya dalam Pembiayaan program atau kegiatan terkait peningkatan mutu di sekolah MAN 1 ini. Namun koordinasi dan komunikasi dengan pihak sekolah harus tetap terjalin agar semuanya transparan. Kita berharap keinginan pihak Komite yang akan menjadikan MAN 1 menjadi role model pengelolaan dan peningkatan kualitas pendidikan tidak di cederai oknum tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan.______
Ia juga meminta agar orang tua siswa, elemen atau lembaga yang ada di tengah masyarakat khususnya pihak Aparat Hukum untuk dapat melihat dengan jernih upaya yang dilakukan oleh Komite Sekolah dalam hal Pengembangan sarana dan prasarana peningkatan mutu siswa serta tindakan oknum yang memperjual belikan buku. Anas juga mengingatkan agar pihak sekolah jangan main sepihak. “ Kepala Sekola harus mengikut sertakan Komite Sekolah dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), karena kita sudah sama sama tahu bahwa ada alokasi Dana yang rutin di kucurkan pemerintah pusat”. Ujarnya .(Anas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar