P.Sidimpuan
STT__________
27 September 2018
Bupati Tapsel sebut "Ide Brilian Diperlukan Untuk Kemajuan Perempuan Tapsel"
Tapsel STT_________
Sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi
Pengarusutamaan Gender (PUG) yang dilaksanakan
tanggal 13 September yang lalu
di Aula Bappeda Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel) Sipirok, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kab. Tapsel menggelar Training of
Trainer Penyusunan Penganggaran Responsif Gender ( PPRG) Tahun 2018 yang
berlangsung selama tiga hari dari tanggal 21 s/d 23 September 2018 yang
bertempat di Hotel Mega Permata Padangsidimpuan.
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH yang diwakili
oleh Sekretaris Daerah Kab. Tapsel Drs. Parulian Nasution MM saat membuka acara
tersebut Jumat (21/9) berpesan bahwa nantinya dalam penyusunan penganggaran
responsif gender diperlukan ide maupun gagasan yang brilian dalam memajukan perempuan
Tapsel.
Saya juga mengapresiasi Dinas PPPA Kab. Tapsel yang
saat ini
memiliki hubungan yang cukup baik dengan kementrian
Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. Untuk itu saya harapkan agar program
yang ada di kementrian juga bisa berjalan dan menyebar di Kab. Tapanuli
Selatan, "harapnya.
Lebih lanjut Sekda mengharapkan koordinasi yang baik
antar Organisasi Perangkat Daerah Di Kab. Tapanuli Selatan untuk bisa mengisi
setiap program yang mengarah kepada Pengarusutamaan Gender. Untuk itu
diperlukan berbagai macam bentuk pelatihan agar perempuan di Tapsel bisa lebih
eksis dalam menjalankan PUG, "imbuhnya.
Terakhir Sekda menekankan kepada seluruh peserta TOT
bahwa pemikiran dan ide seluruh peserta sangat dibutuhkan dalam PPRG
tersebut, berikan pemikiran yang cerdas untuk bisa mewarnai emansipasi
perempuan di Tapsel,"sebutnya.
Sementara Kadis PPPA Tapsel Dra. Tiorisma Damayanti MM
mengatakan bahwa peserta dari TOT tersebut adalah
seluruh sub bagian perencanaan dan program dari
seluruh OPD di Tapsel yang nantinya setelah TOT PPRG ini selesai akan melakukan
pendampingan kepada seluruh perangkat desa di Tapsel dalam menyusun anggaran
Pengarusutamaan Gender Tahun 2019.
Adapun Narasumber dari kegiatan tersebut adalah Dra.
Hj. Marhamah M. Si dari Dinas PPPA Provinsi Sumatera Utara dan Dosen dari
Isipol Universitas Sumatera Utara
Khairani Siregar S Sos Msp serta Sekretaris
Dinas PPPA Tapsel Hubban Hasibuan.(Anas)
Mundurkan Jam Masuk Belajar Solusi Atasi Kemacetan di Komplek Sadabuan P.Sidimpuan
P.Sidimpuan
STT_________
Kemacetan serta sering terjadi kecelakaan lalulintas di
Jalan Sutan Soripada Mulia Kota Padangsidimpuan bukanlah hal baru pada jam
masuk dan pulang sekolah. Di seputaran jalan ini atau yang biasa di sebut
komplek Sadabuan terdapat 8 sekolah
setara SMA, 3 sekolah setara SMP dan 2 Sekolah Dasar. Selain itu terdapat
beberapa perkantoran atau instansi pemerintah serta sejumlah warga yang buka
usaha dagang di sepanjang jalan tersebut. Makin di perparah dengan ketidak
disiplinan sopir angkutan kota plus beca bermotor dan pengendara lainnya. ____________
Untuk meminimalisir kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di
tempat itu, pemerhati pendidikan P.Sidimpuan, Nasruddin Nasution atau yang
biasa di sapa Anas mengatakan bahwa ada beberapa alternatif yang bisa di
lakukan sebagai solusi. Menurutnya memperlambat jam masuk sebahagian sekolah
bisa menjadi salah satu solusi. “ kalau tidak menyalahi aturan, jam masuk
sebahagian sekolah di perlambat saja sekitar 30 menit” ucapnya. ___________
Di misalkannya, sekolah SMK 1, SMK 2, SMA 4 dan SMA 6 yang
tadinya masuk pukul 07.15 Wib di jadikan masuk pukul 07.45 Wib, begitu juga jam
kepulangan sekolah di sesuaikan. Bukan berarti mengurangi jam belajar, jelas
Anas._______
Dari 4 sekolah tersebut ada sekitar 4.000 siswa akan turut
mengurangi kemacetan. Selain itu kalau di tilik bahwa pelajar yang sekolah di
sekitar komplek Sadabuan banyak yang berasal dari luar kota. Dengan memperlambat
jam masuk sekolah, pasti ada sisi baiknya bagi siswa dan pengguna jalan pada umumnya.
Anas berharap ide ini bisa di jadikan bahan masukan bagi pengelola pendidikan,
Dinas Perhubungan dan Satuan Lalulintas Polres Kota Padangsidimpuan._________
Selain mengurangi kemacetan, perbedaan kepulangan jam
sekolah ini juga akan mengurangi potensi tawuran. Baru baru ini di Jalan Sutan
Sori Pada simpang Jalan KH.Zubeir Ahmad telah terjadi tawuran selama dua hari
berturut tepatnya hari Jumat dan sabtu 21-22 September 2018 yang melibatkan
pelajar SMP Negeri dan Tsanawiyah Swasta. Tawuran ini membuat kemacetan
sehingga memaksa pengguna jalan turut melerai tawuran tersebut. __________
“solusi yang kita tawarkan untuk mengurangi kemacetan dan
menghindari tawuran di komplek sadabuan, salah satunya membedakan jam masuk dan
jam keluar beberapa sekolah khususnya sekolah yang kerap siswanya tawuran”
sebuat Anas.
Bila hal ini belum terwujud, Anas meminta pihak Polres
P.Sidimpuan dan Dinas Perhubungan hadir di tempat tersebut khususnya saat jam
kepulangan pelajar. (ANAS)
_________ Poto :
Kemacetan
di depan SMP 4 Jalan Sutan Soripada Mulia P.Sidimpuan saat jam Kepulangan
Sekolah
5 September 2018
Kwardasu Utus Pramuka Kota P.Sidimpuan ke Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia.
P.Sidimpuan STT______________
Kwartir Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) mengutus
tiga orang Pembina Pramuka dari tiga Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka mengikuti
Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia. Sesuai Surat Kwardasu No
:18.038/02.A, tanggal 27 Agustus 2018, ketiga Pembina tersebut adalah Ir. Rudianto dari Kwarcab Kota Binjai, HM.
Akhiri Trisko,MM dari Kwarcab Pematang Siantar dan Nasruddin Nasution dari
Kwarcab Kota Padangsidimpuan. Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia
akan berlangsung tanggal 7 – 9 September 2018 di Lanud Atang Senjaya Kabupaten
Bogor, Jawa Barat._________________
Ketua Harian Kwarcab Kota Padangsidimpuan Drs. Ibnu
Hajar,M.Pd yang di jumpai pada Rabu
(5/9) membenarkan bahwa Kwarcab Kota Padangsidimpuan di percayakan Kwardasu menjadi
salah satu dari tiga utusan ke acara tersebut. Dikatakannya bahwa Pertemuan
Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia akan di ikuti sebanyak 120 orang perwakilan Kwarda dan Kwarcab Gerakan Pramuka
Seluruh Indonesia. “ dari informasi yang kita dapat bahwa kegiatan ini akan di
buka langsung oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. Sesuai dengan scedule acara
yang dikirimkan oleh panitia, agenda kegiatan antara lain akan di isi berbagai
nara sumber diantaranya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto, Kepala BNPB, BASARNAS, Kemensos dan UNICEF”
sebut Ibnu.__________________
Keberadaan dan kontribusi Pramuka Peduli di tengah tengah
masyarakat khususnya saat terjadi bencana sudah mendapat apresiasi dari
berbagai pihak, namun ada berbagai hal yang belum di miliki oleh anggota
pramuka tersebut misalnya perlengkapan sistim pengamanan diri serta fasilitas
lainnya khususnya di Kota Padangsidimpuan. Sementara saat ini yang di miliki
hanyalah semangat dan ke ikhlasan dalam menolong sesuai Dasa Darma Pramuka,
paparnya.
Ibnu Hajar berharap
agar kedepannya ada pendidikan aman bencana, manajemen penanggulangan bencana
antara instansi terkait khususnya OPD yang memiliki Satuan Karya (SAKA) ke
Pramukaan. Hal sederhana yang bisa dilakukan seperti latihan bersama dalam
penanggulangan bencana.__________________
Sementara itu di tempat terpisah, Nasruddin Nasution atau
yang biasa di sapa Anas mengatakan bahwa kesempatan yang di berikan Kwardasu
ini akan di manfaatkan untuk menambah pengetahuan yang nantinya akan di
teruskan kepada anggota dan pembina pramuka khususnya di Kota Padangsidimpuan.
Ia mengatakan, sesuai agenda yang di kirimkan panitia bahwa nantinya akan ada
kegitan aksi lingkungan seperti penghijauan dan story telling. Selain itu juga
di isi dengan kunjungan ke fasilitas penanggulangan bencana, fasilitas misi
perdamaian dan Universitas Pertahanan.________________
Hal senada di sampaikannya, agar Satuan Karya (SAKA) ke
Pramukaan di instansi pemerintah di bawah kementerian seperti Kesehatan,
Kehutanan, Pendidikan, BNPB maupun TNI dan Polri mengaktifkan kepramukaannya
khususnya di bidang penanggulangan bencana sebagai salah satu mitigasi
kebencanaan. Kemudian, belajar dari bencana yang terjadi tahun 2017 di Kota
Padangsidimpuan, banyak hal yang mesti di perbaiki dan banyak pihak yang mesti
terlibat dalam penanganan bencana, ujar Anas mengakhiri.(Mangarahon)
Langganan:
Postingan (Atom)