4 Juni 2018

Meski Gratis Lapak Pasar Parbukoan Sidimpuan Masih Banyak yang Kosong

P.Sidimpuan STT_____ (24 Mei 2018)_________ Guna mengakomodir keinginan masyarakat kota P.Sidimpuan untuk mendapatkan rezeki selama bulan Ramadhan 2018, khususnya pedagang makanan untuk berbuka puasa atau yang biasa di sebut “Parbuko” telah di sediakan tempat khusus yakni alun alun alaman bolak. Tempat ini di sediakan pemerintah kota P.Sidimpuan tanpa sewa. Pedagang hanya membayar uang kebersihan dan uang jaga malam sebesar Rp.10.000. saja perhari. Terdapat sebanyak 130 lapak yang di sediakan, namun sejauh ini lapak tersebut masih banyak yang kosong.__________
Pantauan dilokasi Kamis (24/5) atau hari ke 8 Ramadhan sekitar pukul 17.00 wib, susana terlihat tidak begitu ramai. Meja meja tempat berjualan terlihat masih banyak yang kosong, begitu juga pedagang tidak terlihat kesibukan yang menggambarkan bahwa tempat tersebut pasar khusus. Padahal berbagai jenis makanan dan minuman yang di jajakan pedagang di pasar parbukoan ini cukup mengundang selera khususnya bagi yang berpuasa.___________ Sarmi boru Harahap pedagang minuman Sup Buah kepada awak media ini mengatakan bahwa penjualannya saat ini tidak banyak jika di bandingkan tahun yang lalu. Dijelaskannya bahwa ia sudah berjualan di lokasi ini selama tiga tahun berturut, tapi saat ini termasuk kondisi yang sepi._______
“ sepi pembeli, nggak sebanding dengan tahun yang lalu. Mungkin karena tanggal tua atau memang ekonomi sama sama sulit” ucapnya. Ia juga mengatakan bahwa lapak atau meja kosong yang ada di belakangnya sempat berisi atau ada yang jualan selama 4 hari, namun karena sepi pembeli, si empunya lapak meninggalkan tempat tersebut. “ sepertinya ia pindah tempat berjualan ke luar lokasi ini, mungkin juga nggak sabar, yang saya tau dia mengatakan jualannya selalu rugi” cerita Sarmi.________ Sementara itu Mang Paut pedagang air tebu saat di jumpai mengatakan sejauh ini belum ada pembeli. Jam segini belum buka dasar, ucapnya._________ Keterangan yang di peroleh dari Hoiruddin Harianja selaku pengutip uang kebersihan dan jaga malam bahwa saat ini lapak yang berisi sekitar 70 an. “ peminatnya sedikit, begitu juga pembeli kelihatannya nggak rame” ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa ada pedagang yang hanya memberi Rp.5.000._untuk biaya kebersihan dan jaga malam. “semuanya itu dimaklumi sajalah” ucap pria yang biasa di sapa Udin._______ Tempat ini di sediakan pemerintah Kota P.Sidimpuan sebagai pengganti Pasar Parbukoan yang selama ini berda di Jln. W. Mongonsidi yang kerap menimbulkan kemacetan dan juga rasa keberatan bagi pemilik ruko. Tempat yang sekarang berada di jantung kota, memiliki sarana yang bagus dan lokasi parkir yang luas, juga di perbolehkan bagi pedagang kue lebaran, justru sepi peminat.(Anas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar