Hari Pertama UN di P.Sidimpuan di warnai dengan Kekurangan Soal dan Salah
Isi Sampul Soal.
71 Orang Peserta Tidak Hadir
P.Sidimpuan STT Blog
.JPG)
Pada hari ini Senin (14/4) sebanyak 5646 orang siswa-siswi
tingkat SMA,MA,SMK dan 95 orang peserta Paket C
Kota Padangsidimpuan mengikuti Ujian Nasional (UN).
Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui
Sekretaris Daerah (Sekda)
mengunjungi
beberapa sekolah untuk memonitoring pelaksanaan UN di Kota ini seperti SMK
Negeri 1, SMK Negeri 2, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan MAN Negeri 2. Wakil
Walikota melakukan monitoring ujian nasional untuk memastikan pelaksanaan ujian
nasional yang berlangsung mulai Senin sampai dengan Rabu, 14-16 April 2014 berjalan
lancar sesuai dengan prosedur pelaksanaan (
POS) UN.
A.jpg)
Pasca kunjungannya yang di dampingi di dampingi Kapolres
Kota Padangsidimpuan AKBP Budi Haryanto, Kakan Kemenag Drs.Erfi Hamdan Harahap,Kepala
Dinas Pendidikan Drs, Nelpisar Nasution,M.Hum,Sekretaris Diknas Hj.Roslina
Hasibuan S.Pd.I
Mahlil Harahap S.Pd,
Kabag Humas Pemko Padangsidimpuan, Drs. Rahmat Irmansyah
mendapat penjelasan dari
Kepala Madrasah Aliyah (MA) Negeri 2, Dra.
Wasliah Lubis S.pd.Ma
bahwa di sekolah
ini berlangsung UN di sebanyak 8 lokal dengan jumlah siswa 126 orang,
keseluruhan hadir.
Sama halnya di SMA N
1 pimpinan Kepek Drs HM Irsyad Hasibuan sebanyak 158 hadir mengikuti UN serta
di SMAN 2 pimpinan Kepsek Drs Zul Bakti sebanyak 230 siswa mengikuti UN dengan
serius.
A.jpg)
Masalah kemungkinan terjadinya kebocoran soal dan kunci
jawaban UN di Kota Padangsidimpuan di tanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan
KotaPadangsidimpuan Drs. Nelpisar Nasution M.Hum mengatakan, setiap kelas akan
mendapatkan 20 paket lembar soal, sehingga antara siswa yang satu dengan yang
lainnya akan mengerjakan paket soal yang berbeda. “bocor soal dan jawaban UN
rasanya tidak mungkin, karena lembar soal masing masing peserta berbeda. Kita
yakin hal ini tidak terjadi di Padangsidimpuan, mengingat pengawasan yang kita
lakukan bersama pihak kepolisian cukup ketat” ucap Nelpisar.
A.jpg)
petugas yang melakukan pengawasan saat pelaksanaan ujian tak
diizinkan menggunakan seragam. Menurutnya, pengawasan di ruang ujian tetap
dilakukan oleh guru, sedangkan polisi tidak akan masuk ruangan ujian namun
tetap di komplek sekolah dan itu pun tidak menggunakan seragam. Hanya pada sub
rayon saja patugas yang memakai seragam polisi.
R.jpg)
Pelaksanaan UN hari pertama di sidimpuan masih di warnai
dengan kekurangan bahan dan tertukarnya soal. Seperti yang terjadi di SMA
Negeri 2 Padangsidimpuan terdapat kekurangan soal dan lembar jawaban sebanyak
satu sampul atau untuk 20 orang peserta. Di SMK swasta Kampus terjadi
pertukaran isi sampul yakni pada sampul tertulis mata Pelajaran Bahasa
Indonesia, namun isinya soal Bahasa Inggris. Permasalahan ini langsung di
antisipasi Panitia untuk memperlancar proses jalannya UN.
Kabid Dikmen Mahlil Harahap S.Pd menyampaikan kepada STT
Blog bahwa dari 5646 peserta UN yang terdaftar, 71 orang absen. “ dari 71 orang
peserta yang tidak hadir, sebahagian diantaranya ada yang sudah berhenti
sekolah pasca UN di laksanakan, selain itu ada yang sakit di sertai surat
keterangan dokter” sebut Mahlil. Dari ke 71 orang yang absen tercatat dari SMK 45 orang, SMA 21 orang dan MA 5 orang. Secara umum
pelaksanaan UN di Kota Padangsidimpuan berjalan dengan baik. (Anas)
Berita ini dapat di baca pada HARIAN ORBIT dan SKM SUARA MASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar