KAKAN
KEMENAG PADANGSIDIMPUAN ‘MARAH’ DI RUANG DPRD SAAT RDP DENGAN FP2KP
P.Sidimpuan STT Blog
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag)
Padangsidimpuan, Drs Efri Hamdan Harahap tidak dapat menahan emosinya kala
mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung DPRD Padangsidimpuan, mengenai
permasalahan yang terjadi di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2)
Padangsidimpuan pada Senin (27/1) sore.
Dikatakannya “ tuduhan diskriminasi berdasarkan
daerah, suku atau marga tidak layak di lakukan seorang pendidik, ini mencoreng
kewibawaan guru dan mempermalukan MAN 2. Keberadaan guru justru untuk
mengkondusifkan lingkungan belajar bukan sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa
oknum di FP2KP ini tidak memahami makna simbol yang di pakainya. Segala
perbuatan akan menerima resiko dan hal ini akan di tindak lanjuti , tidak
tertutup kemungkinan bahwa ini akan dilanjutkan ke Kanwil Kemenag” ancam Hamdan.
Kakan Kemenag juga menyampaikan bahwa setiap
perbuatan akan menerima ganjaran yang setimpal serta berharap seluruh jajaran
Kemenag agar menghayati simbol/logo yang
melekat dan selalu di pakai untuk di amalkan yaitu Ikhlas Beramal.” Logo
tersebut bukan hanya hiasan” tegasnya.
Tuduhan yang di lontarkan FP2KP mengenai pungli Rp.15.000,
dengan dalih untuk kegiatan HUT PGRI terbantahkan dari keterangan Sekretaris
PGRI Kota Padangsidimpuan Kostan Pasaribu S.Pd.SE. “ Sesuai hasil musyawarah
PGRI yang di hadiri para kepala sekolah setiap anggota di bebankan Rp.15.000,
untuk pelaksanaan rangkaian acara HUT PGRI di Kota Padangsidimpuan.” Ujarnya.
Kebenaran
akan timbul sendiri
Dra
Wasliah Lubis S.Pd,MA yang baru bertugas 7 bulan di MAN 2
Padangsidimpuan sebelumnya tidak di perhitungkan menjadi kepala sekolah di
tempat tersebut. Kebijakannya dalam merombak manajemen di sekolah tersebut,
oleh sebahagian oknum guru di salah interpretasikan. Ritme dan disiplin yang di
terapkan Dra Wasliah Lubis tidak
terikuti beberapa tenaga pendidik sehingga timbul ketidak senangan, konon lagi
sudah ada oknum yang di gadang gadangkan untuk jadi kepala sekolah di MAN 2. Selain
itu ada oknum yang selama ini mengelola asset MAN 2 seperti penyewaan gedung
pertemuan, wisma, kantin dan tempat foto copy diganti oleh kepala Sekolah.
Ketika
hal ini di konfirmasi kepada Wasliah lubis, ia menjawab “ Ini proses
pendewasaan dan kebenaran akan timbul sendiri, kalau ada persoalan di kalangan
guru, jangan suruh anak didik untuk mogok belajar. Hal ini akan merugikan anak
tersebut” ucapnya sembari tersenyum dan mohon pamit. (Anas)
Berita ini dapat juga di baca pada HARIAN ORBIT dan SKM SUARA MASA
Waduh....!!!
BalasHapusWeew...astagfirullah...:(
BalasHapus