DPRD TAPSEL BUNGKAM SOAL BATANG TORU
Tapanuli Selatan
STT Blog

Kegelisahan dan ketidak pastian masih menyelimuti puluhan
keluarga di Batang Toru sekitarnya, terkhusus bagi mereka yang keluarganya di
tahan aparat penegak hukum.
Seperti di ketahui sekitar 30 orang yang di duga pelaku
kerusuhan telah di tahan Kepolisian Resort Tapsel, diantaranya sekitar 12 orang
di bawa ke Polda Sumatera Utara.
Asrul Siregar salah seorang warga Muara Batang Toru yang
kerabatnya ikut di tahan di Poldasu mengatakan sangat kecewa atas penahanan
yang di lakukan di Poldasu. Dikatakannya “ ada apa ini, mengapa mesti ditahan
di Medan ,
apakah Polres Tapsel tidak mampu menyelidiki atau memproses persoalan ini. Atau
mungkin ini jalan untuk menakut nakuti masyarakat ?” tanya Asrul Siregar. Lebih
jauh di katakannya tindakan ini nantinya bisa jadi boomerang bagi aparat
penegak hukum khususnya yang mengawal pihak tambang. Ia juga mengatakan kalau
aparat kepolisian terlambat mendeteksi akan terjadinya kerusuhan tersebut. Pengawalan
aparat terhadap penanaman pipa yang menjadi pemicu ketersinggungan warga pada
saat itu.
Sementara itu Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPRD) Tapsel tidak ada yang bersedia memberi komentar terhadap upaya apa yang akan
di perbuat mereka selaku perwakilan rakyat di lembaga terhormat tersebut. Mahmud
Lubis S.Ag anggota DPRD Tapsel dari PPP selaku anggota Komisi III yang
membidangi masalah tersebut dan juga yang berasal dari Daerah Pemilihan Batang
Toru dan Muara Batang Toru ketika di jumpai pada Jumat (2/11) di DPRD Tapsel
hanya mengatakan “ No Coment, No Coment) ucapnya Sambil berlalu. Hal senada
juga di pertanyakan kepada anggota dewan lainnya seperti Suyatmo Siregar, Mura
Siregar, H.Darwis Sitompul, H.Sogot Simatupang semuanya tidak bersedia memberi
komentar. H.Darwis Sitompul dari Demokrat mengatakan “ kita tunggu kebijakan
pimpinan, mau di buat pansus kita siap” ujarnya.
Hasbin Sitompul wakil Ketua juga mengatakan hal yang sama “
secara lembaga kita belum bersedia memberi komentar, tapi secara pribadi saya
sangat menyayangkan terjadinya kerusuhan tersebut. Selaku anggota legislative
kita himbau agar masyarakat jangan berbuat anarkis. Saya yakin pemerintah akan
lebih melindungi masyarakat dan tentu
aka memberi yang terbaik buat masyarakat” ujar nya.
Ketua DPRD Tapsel H.Rahmat Nasution S.Sos ketika di jumpai
di kantor dewan usai paripurna P-APBD Tapsel Senin (5/11) mengenai komentarnya
dan sikap lembaga yang di pimpinnya mengatakan “ tidak ada komentar, saat ini
tidak ada komentar “ ujarnya sambil berlalu. Bungkamnya seluruh jajaran
pimpinan dan anggota DPRD Tapsel terhadap penolakan masyarakat Batang Toru dan
sekitarnya terhadap pembuangan limbah tambang kesungai Batang Toru, serta
antisipasi kerusuhan pada masa yang akan datang menjadi tanda tanya. (Nas)
Berita ini dapat juga di baca pada Koran ORBIT dan SKM Suara Masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar