P.Sidimpuan STT___________

Hanuddin Nasution petugas di TPS 13 mengatakan bahwa pekerjaan
ini mesti di selesaikan karena apabila di tunda atau di tinggalkan, di
khawatirkan bisa menimbulkan masalah apabila kotak dan kertas suara di
tinggalkan atau di pindahkan.
“ tidak mungkin kita tinggalkan atau kita kita pindahkan
keluar dari lokasi pemilihan ini, resikonya besar. Makanya kita sepakati agar
tuntas” ucapnya.
Hal senada juga di sampaikan Amri Halawa petugas TPS 14 bahwa
resikonya besar bila di tinggalkan meski ada yang menjaga. “ kita sudah sepakat
bahwa kerja harus tuntas, lagian perhitungan suara di tiap tingkatan sudah
kelar. Sekarang tinggal mengisi blanko blanko saja dan harus tuntas meski sudah menjelang subuh“ ujar Amri.
Menurut Amri pertimbangan lainnya karena panasnya aroma perkompetisian di antara sesama caleg peserta
pemilu maka selaku penyelenggara, mereka tidak mau ada persoalan yang
melibatkan penyelenggara.

Dari pantauan Anas bahwa caleg DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPD
kurang tersosialisasi. Hal ini masih banyak warga yang bertanya siapa yang akan
di coblos. Untuk Caleg DPRD Kota P.Sidimpuan Anas melihat bahwa di 3 TPS ini
tidak bisa di katakan merupakan basis suara salah seorang caleg partai,
walaupun domisili caleg itu di sekitar TPS tersebut. Masyarakat masih lebih
cendrung memilih siapa yang memberi, bahkan ada beberapa warga yang menerima
pemberian dari 3 caleg. Selain itu patut di duga sebahagian tim sakses dari
caleg tidak menyampaikan amanat dari caleg tersebut.
Kelemahan lain yang nyata terlihat bahwa Panwas di kelurahan
nyaris tidak berbuat apa apa atau hanya sebagai penonton. Apakah
pertimbangannya mengingat ini pesta rakyat maka di biarkan rakyat berpesta
dengan menabrak aturan. Atau mungkin juga oknum panwas kelurahan tersebut sudah
masuk dalam kelompok yang berpesta, ucap Anas mengakhiri. (Anas/Mangarahon)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar