27 September 2018

Ijazah KMD Pusdiklatcab Sidimpuan berlaku di Seluruh Indonesia


P.Sidimpuan STT__________

Ijazah Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka yang dikeluarkan Pusdiklatcab Pramuka Kota P. Sidimpuan berlaku di seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Cabang Padangsidimpua,Drs.Ibnu Hajar,M.Pd pada kata sambutannya di acara penutupan Kursus Mahir Dasar Pembina Pramuka Kota P.Sidimpuan, (25/9) di Aula MAN 2 P.Sidimpuan.____________


 Pusdiklatcab Pramuka Sidimpuan sudah beberapa kali melaksanakan KMD dan pada tahun 2015, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) telah mempercayakan Kwarcab P.Sidimpuan melaksanakan Kursus Mahir Lanjut (KML) bagi pembina pramuka se wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). “ jadi jangan ada keraguan di hati kakak-kakak untuk mempergunakan Ijazah KMD ini untuk jenjang berikutnya dimanapun kakak-kakak akan mengikuti KML” tegas Ibnu Hajar._______


Ibnu Hajar yang juga Ketua Harian Kwarcab Pramuka P.Sidimpuan menjelaskan bahwa
Kwarcab  P.Sidimpuan selain memiliki persyaratan tehnis juga memiliki banyak pelatih yang sesuai standar dari Kwartir Nasional untuk Mahir Dasar maupun Mahir Lanjut. Para pelatih ini dapat menjadi Pelatih bagi daerah yang ingin melaksanakan KMD maupun KML di luar Kota P.Sidimpuan, paparnya. Keberadaan pembina pramuka di sekolah atau Gudep maupun di Satuan Karya (Saka) semestinya memiliki Ijazah Mahir secara berjenjang. “Kwarcab Pramuka P.Sidimpuan siap untuk melaksanakan pelatihan bukan hanya untuk guru di sekolah saja, terhadap pembina pramuka di Saka pun Pusdiklatcab Sidimpuan siap untuk bekerja sama” tegasnya.__________


Seperti di ketahui bahwa kegiatan KMD Kwarcab P.Sidimpuan ini berlangsung sejak 20-25 September 2018 dengan Jumlah Jam Pelajaran 74 Jam. Kegiatan KMD ini mengacu kepada sistim pelatihan yang di tetapkan Kwartir Pramuka Nasional. Salah satunya peserta di wajibkan mengikuti kegiatan outdoor activity serta perkemahan. Dengan rincian 40% teori dan 60% praktek lapangan yang di ikuti 77 orang peserta. Salah satu lokasi kegiatan outdoor activity di lokasi Outbond di Hanopan Jungle trek. Pemilihan lokasi ini karena sarananya mendukung kegiatan adventure juga bermanfaat utuk hiburan seperti  arung jeram._____________


Sementara itu Andalan Bidang Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga Kwarcab P.Sidimpuan, Nasruddin Nasution menghimbau agar Pembina Pramuka di Satuan Karya untuk memanfaatkan keberadaan Pusdiklatcab Pramuka Sidimpuan. Menurutnya ketidak aktipan Saka di Instansi Pemerintah atau Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), tak lepas dari tidak adanya pembina yang memiliki Ijazah Mahir.
“ jadi permasalah di SAKA saat ini selain ketidak perdulian Kepala Dinasnya, juga tidak ada pembina yang memiliki Ijazah Mahir” sebutnya. Sayangnya ketika hal ini di diskusikan dengan pimpinan OPD yang secara hirarki memiliki SAKA, jawabannya selalu klise yakni anggaran.(ANAS)


Bupati Tapsel sebut "Ide Brilian Diperlukan Untuk Kemajuan Perempuan Tapsel"


Tapsel STT_________
Sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Pengarusutamaan Gender (PUG) yang dilaksanakan
tanggal 13 September yang lalu di Aula Bappeda Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel) Sipirok, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)  Kab. Tapsel menggelar Training of Trainer Penyusunan Penganggaran Responsif Gender ( PPRG)  Tahun 2018 yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 21 s/d 23 September 2018 yang bertempat di Hotel Mega Permata Padangsidimpuan. 

Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kab. Tapsel Drs. Parulian Nasution MM saat membuka acara tersebut Jumat (21/9) berpesan bahwa nantinya dalam penyusunan penganggaran responsif gender diperlukan ide maupun gagasan yang brilian dalam memajukan perempuan Tapsel. 

Saya juga mengapresiasi Dinas PPPA Kab. Tapsel yang saat ini 

memiliki hubungan yang cukup baik dengan kementrian Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. Untuk itu saya harapkan agar program yang ada di kementrian juga bisa berjalan dan menyebar di Kab. Tapanuli Selatan, "harapnya. 

Lebih lanjut Sekda mengharapkan koordinasi yang baik antar Organisasi Perangkat Daerah Di Kab. Tapanuli Selatan untuk bisa mengisi setiap program yang mengarah kepada Pengarusutamaan Gender. Untuk itu diperlukan berbagai macam bentuk pelatihan agar perempuan di Tapsel bisa lebih eksis dalam menjalankan PUG, "imbuhnya. 

Terakhir Sekda menekankan kepada seluruh peserta TOT bahwa  pemikiran dan ide seluruh peserta sangat dibutuhkan dalam PPRG tersebut, berikan pemikiran yang cerdas untuk bisa mewarnai emansipasi perempuan di Tapsel,"sebutnya. 

Sementara Kadis PPPA Tapsel Dra. Tiorisma Damayanti MM mengatakan bahwa peserta dari TOT tersebut adalah
seluruh sub bagian perencanaan dan program dari seluruh OPD di Tapsel yang nantinya setelah TOT PPRG ini selesai akan melakukan pendampingan kepada seluruh perangkat desa di Tapsel dalam menyusun anggaran Pengarusutamaan Gender Tahun 2019.

Adapun Narasumber dari kegiatan tersebut adalah Dra. Hj. Marhamah M. Si dari Dinas PPPA Provinsi Sumatera Utara dan Dosen dari Isipol Universitas Sumatera Utara
Khairani Siregar S Sos Msp  serta Sekretaris Dinas PPPA Tapsel Hubban Hasibuan.(Anas)


Mundurkan Jam Masuk Belajar Solusi Atasi Kemacetan di Komplek Sadabuan P.Sidimpuan

P.Sidimpuan STT_________

Kemacetan serta sering terjadi kecelakaan lalulintas di Jalan Sutan Soripada Mulia Kota Padangsidimpuan bukanlah hal baru pada jam masuk dan pulang sekolah. Di seputaran jalan ini atau yang biasa di sebut komplek Sadabuan terdapat 8  sekolah setara SMA, 3 sekolah setara SMP dan 2 Sekolah Dasar. Selain itu terdapat beberapa perkantoran atau instansi pemerintah serta sejumlah warga yang buka usaha dagang di sepanjang jalan tersebut. Makin di perparah dengan ketidak disiplinan sopir angkutan kota plus beca bermotor dan pengendara lainnya. ____________

Untuk meminimalisir kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di tempat itu, pemerhati pendidikan P.Sidimpuan, Nasruddin Nasution atau yang biasa di sapa Anas mengatakan bahwa ada beberapa alternatif yang bisa di lakukan sebagai solusi. Menurutnya memperlambat jam masuk sebahagian sekolah bisa menjadi salah satu solusi. “ kalau tidak menyalahi aturan, jam masuk sebahagian sekolah di perlambat saja sekitar 30 menit” ucapnya. ___________

Di misalkannya, sekolah SMK 1, SMK 2, SMA 4 dan SMA 6 yang tadinya masuk pukul 07.15 Wib di jadikan masuk pukul 07.45 Wib, begitu juga jam kepulangan sekolah di sesuaikan. Bukan berarti mengurangi jam belajar, jelas Anas._______
Dari 4 sekolah tersebut ada sekitar 4.000 siswa akan turut mengurangi kemacetan. Selain itu kalau di tilik bahwa pelajar yang sekolah di sekitar komplek Sadabuan banyak yang berasal dari luar kota. Dengan memperlambat jam masuk sekolah, pasti ada sisi baiknya bagi siswa dan pengguna jalan pada umumnya. Anas berharap ide ini bisa di jadikan bahan masukan bagi pengelola pendidikan, Dinas Perhubungan dan Satuan Lalulintas Polres Kota Padangsidimpuan._________

Selain mengurangi kemacetan, perbedaan kepulangan jam sekolah ini juga akan mengurangi potensi tawuran. Baru baru ini di Jalan Sutan Sori Pada simpang Jalan KH.Zubeir Ahmad telah terjadi tawuran selama dua hari berturut tepatnya hari Jumat dan sabtu 21-22 September 2018 yang melibatkan pelajar SMP Negeri dan Tsanawiyah Swasta. Tawuran ini membuat kemacetan sehingga memaksa pengguna jalan turut melerai tawuran tersebut. __________

“solusi yang kita tawarkan untuk mengurangi kemacetan dan menghindari tawuran di komplek sadabuan, salah satunya membedakan jam masuk dan jam keluar beberapa sekolah khususnya sekolah yang kerap siswanya tawuran” sebuat Anas.
Bila hal ini belum terwujud, Anas meminta pihak Polres P.Sidimpuan dan Dinas Perhubungan hadir di tempat tersebut khususnya saat jam kepulangan pelajar. (ANAS)
_________ Poto :
Kemacetan di depan SMP 4 Jalan Sutan Soripada Mulia P.Sidimpuan saat jam Kepulangan Sekolah

5 September 2018

Kwardasu Utus Pramuka Kota P.Sidimpuan ke Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia.

P.Sidimpuan STT______________

Kwartir Daerah Pramuka Sumatera Utara (Kwardasu) mengutus tiga orang Pembina Pramuka dari tiga Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka mengikuti Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia. Sesuai Surat Kwardasu No :18.038/02.A, tanggal 27 Agustus 2018, ketiga Pembina tersebut  adalah Ir. Rudianto dari Kwarcab Kota Binjai, HM. Akhiri Trisko,MM dari Kwarcab Pematang Siantar dan Nasruddin Nasution dari Kwarcab Kota Padangsidimpuan. Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia akan berlangsung tanggal 7 – 9 September 2018 di Lanud Atang Senjaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat._________________

Ketua Harian Kwarcab Kota Padangsidimpuan Drs. Ibnu Hajar,M.Pd  yang di jumpai pada Rabu (5/9) membenarkan bahwa Kwarcab Kota Padangsidimpuan di percayakan Kwardasu menjadi salah satu dari tiga utusan ke acara tersebut. Dikatakannya bahwa Pertemuan Satgas Pramuka Peduli se- Indonesia akan di ikuti sebanyak 120 orang  perwakilan Kwarda dan Kwarcab Gerakan Pramuka Seluruh Indonesia. “ dari informasi yang kita dapat bahwa kegiatan ini akan di buka langsung oleh Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault. Sesuai dengan scedule acara yang dikirimkan oleh panitia, agenda kegiatan antara lain akan di isi berbagai nara sumber diantaranya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto,  Kepala BNPB, BASARNAS, Kemensos dan UNICEF” sebut Ibnu.__________________

Keberadaan dan kontribusi Pramuka Peduli di tengah tengah masyarakat khususnya saat terjadi bencana sudah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, namun ada berbagai hal yang belum di miliki oleh anggota pramuka tersebut misalnya perlengkapan sistim pengamanan diri serta fasilitas lainnya khususnya di Kota Padangsidimpuan. Sementara saat ini yang di miliki hanyalah semangat dan ke ikhlasan dalam menolong sesuai Dasa Darma Pramuka, paparnya.
 Ibnu Hajar berharap agar kedepannya ada pendidikan aman bencana, manajemen penanggulangan bencana antara instansi terkait khususnya OPD yang memiliki Satuan Karya (SAKA) ke Pramukaan. Hal sederhana yang bisa dilakukan seperti latihan bersama dalam penanggulangan bencana.__________________

Sementara itu di tempat terpisah, Nasruddin Nasution atau yang biasa di sapa Anas mengatakan bahwa kesempatan yang di berikan Kwardasu ini akan di manfaatkan untuk menambah pengetahuan yang nantinya akan di teruskan kepada anggota dan pembina pramuka khususnya di Kota Padangsidimpuan. Ia mengatakan, sesuai agenda yang di kirimkan panitia bahwa nantinya akan ada kegitan aksi lingkungan seperti penghijauan dan story telling. Selain itu juga di isi dengan kunjungan ke fasilitas penanggulangan bencana, fasilitas misi perdamaian dan Universitas Pertahanan.________________

Hal senada di sampaikannya, agar Satuan Karya (SAKA) ke Pramukaan di instansi pemerintah di bawah kementerian seperti Kesehatan, Kehutanan, Pendidikan, BNPB maupun TNI dan Polri mengaktifkan kepramukaannya khususnya di bidang penanggulangan bencana sebagai salah satu mitigasi kebencanaan. Kemudian, belajar dari bencana yang terjadi tahun 2017 di Kota Padangsidimpuan, banyak hal yang mesti di perbaiki dan banyak pihak yang mesti terlibat dalam penanganan bencana, ujar Anas mengakhiri.(Mangarahon)