30 Mei 2013

Warga Kec. Sipirok Tapsel Tuntut Tanahnya di Kembalikan

Wakil Bupati dan Kabag Hukum di sebut Sumber Permasalahan

P.Sidimpuan STT Blog 

Warga Kecamatan Sipirok yang terdiri dari Desa Simpang Tolang, Sipirok, dan Janji Mauli  menolak rencana Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mengeksekusi lahan tempat mereka tinggal.
 Sekitar 200 orang warga dari 3 desa tersebut  mendatangi DPRD Tapanuli Selatan dan Kantor Bupati, Selasa (27/5) untuk menyampaikan pernyataan sikap. Selain itu warga yang terdiri dari orang tua dan anak anak ini membawa berbagai tanaman seperti Kopi, Ubi. Pisang, Cabe, karet bahkan mesin babat dan alat
penyemprot rumput.Dikantor DPRD mereka di terima anggota komisi II diantaranya, Sawal Pane, Armansyah Nasution, Iqbal, Ali Imran dan Suyatmo. Dibawah pengawalan anggota Polres Kota P.Sidimpuan dan puluhan anggota Satpol PP Tapsel, warga mengampaikan keluhannya.

Sesaat terjadi kegaduhan di dalam gedung dewan, salah warga warga yang menyampaikan keluhan mereka menerima kabar via Hp bahwa saat itu terjadi pembongkaran terhadap  rumah warga  yang ikut aksi demo. Kabar yang di dapat bahwa hal itu  dilakukan anggota Satpol PP. 

Anggota Komisi II dalam menanggapi permintaan warga yang berdemo tersebut berjanji akan menindak lanjutinya ke pemerintah Tapsel serta akan mengundang kembali warga untuk menyelesaikan persoalan tersebut.Usai pertemuan dengan anggota DPRD Tapsel, warga menyempatkan diri makan siang bersama di halaman Kantor DPRD Tapsel. Kemudian dengan menumpangi 6 unit kenderaan termasuk bus dan mobil pick up warga bertolak menuju kantor Bupati Tapsel.

Dihalaman Kantor Bupati (DILUAR PAGAR) perwakilan warga menyampaikan orasi yang di hadiri Wakil Bupati A.Rapolo, Sekdakab Tapsel Aswin Siregar dan Plt Kadis Kehutanan Aswad Dly, Kabag Hukum M.Zein. Usai menyampaikan orasi, warga langsung meninggalkan halaman kantor tersebut tanpa menunggu jawaban dari wakil bupati.

 Sebelumnya mereka meninggalkan beberapa tanaman dan buah buahan yang mereka bawa dengan menggantungkannya dipagar kantor Bupati Tapsel.
Dari pernyataan sikap yg di sampaikan warga melalui realis yang mereka bagikan kepada anggota DPRD dan wartawan memuat pernyataan sikap anatara lain :
- Menolak rencana eksekusi, karena warga merupakan pemilik lahan/tanah yang sah seluas + 50 hektar berdasarkan surat-surat tanah yang ditandatangani dan dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di bidang pertanahan yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan.
- Warga menguasai, memelihara dan mengelola serta memanfaatkan lahan tersebut sudah puluhan tahun bahkan ratusan tahun lamanya jauh sebelum diterbitkannya Surat Keputusan Nomor SK.244/Menhut-II/2011 tertanggal 29 April 2011 tentang Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan Produksi Sipirok Untuk Pembangunan Pertapakan Kantor Bupati Tapanuli Selatan dan Sarana Prasarana lainnya atas nama Bupati Tapanuli Selatan, yang terletak di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara seluas 271,10 hektar.

- Tanah yang mereka miliki bukan termasuk kawasan hutan sebagaimana diklaim oleh Pemda Tapanuli Selatan. Tanah-tanah itu merupakan hutan produktif yang dikelola untuk mempertahankan hidup.
- Tanah warga sudah dikuasai, digarap dan dijadikan sebagai lahan perkebunan dan pertanian secara turun temurun sejak tahun 1800-an hingga sekarang. Tanah-tanah dimaksud diperoleh dengan berbagai cara peralihan hak yaitu melalui Akta Jual beli, Hibah dan sebagian lainnya diperoleh karena warisan dari para leluhur dan atau tanah ulayat yang lahir dengan sendirinya jauh sebelum Negara Republik Indonesia didirikan dan merdeka dari penjajahan kolonial Belanda.

- Berdasarkan bukti dari Badan Pertanahan Nasional Padangsidimpuan menerangkan lokasi tanah warga yang termasuk dalam ruang lingkup SK 244 tersebut adalah tanah Hak Milik Adat sehingga secara jelas bahwa tanah-tanah milik kami tidaklah merupakan bagian dari kawasan hutan. Sehingga sangatlah beralasan jika SK Menhut a quo disebut sebagai keputusan yang keliru, dan oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan tidaklah berwenang untuk mengambil alih tanah-tanah milik kami dengan alasan untuk pembangunan sarana pemerintah.
- Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 45/PUU-IX/2011 secara jelas dan tegas telah merevisi/menghapus hak/wewenang UU No. 41/1999 Tentang Kehutanan untuk mengatur sesuatu lahan menjadi kawasan hutan hanya dengan penunjukan, maka oleh karena itu secara mutatis mutandis seluruh kawasan hutan yang masih sekedar berstatus penunjukan, tidak mengikat dan tidak berkekuatan hukum. 

- Meminta Bupati Tapanuli Selatan mempertimbangkan isi Putusan MK dengan nomor perkara 35/puu-x/2012 yang telah memberikan perlindungan hukum untuk kehidupan masyarakat adat dalam mempertahankan hak tenurialnya (memelihara, memegang, dan memiliki). 

"Karena kami juga berhak untuk mempertahankan hidup dengan cara memiliki dan mengelola sebagian kecil tanah-tanah yang ada di Negara Republik Indonesia ini. Kami mendukung pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan
 dalam program pembangunan namun di sisi lain janganlah proses pembangunan itu sendiri membuat kami sengsara dan menderita, karena Pembangunan Nasional sejatinya tidaklah menindas dan menyengsarakan rakyat atau mengakibatkan kemiskinan bagi masyarakat sebagai pemilik bangsa. (Anas)

  


 



P.Sidimpuan Dapat Bantuan Bidang Pendidikan


Konsul Jenderal Jepang Resmikan Gedung Belajar MTs Ponpes Darul Istiqomah Padangsidimpuan



P.Sidimpuan STT Blog
KONSUL JENDERAL Jepang di Medan, Yuji Hamda meresmikan proyek bantuan hibah pembangunan gedung belajar Madrasyah Tsnawiyah (MTs) Pondok Pesantren Darul Istiqomah (Ponpes DI) yang beralamat di Desa Hutapadang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumut, Rabu (29/5). Peresmian tersebut ditandai dengan pembukaan selubung plank merek dan pengguntingan pita oleh Konsul Jenderal Jepang di Medan Yuji Hamada bersama Walikota yang diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota (Plt Sekdakota) Drs.Khairul Alamsyah Lubis. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ruangan sekolah.

 Penandatanganan kontrak hibah proyek pembangunan gedung belajar MTs Ponpes Darul Istiqoham ini dilakukan pada tanggal 18 September 2012 melalui Program Asistance for Grass-roots Human Security Project. Dalam penandatangan kontrak hibah tersebut Ponpes DI menerima hibah sebesar US$ 96.074 (sekitar RP.919 juta). Bantuan tersebut telah digunakan untuk membangun gedung belajar MTs Ponpes DI sebanyak 8 ruangan ditambah 8 ruangan untuk kamar mandi.

 Konsul Jenderal Jepang di Medan Yuji Hamada dalam sambutannmya mengatakan bahwa hibah ini merupakan wujud nyata dari program Grant Asistance for Grass-root Human Security Projects. Indonesia-Jepang merupakan dua negara sahabat yang memiliki hubungan erat serta harmonis. Hubungan persahabatan yang terjalin antara kedua negara telah berlangsung di berbagai bidang seperti hubungan politik, kerjasama ekonomi, pendidikan, pertukaran kebudayaan hingga taraf grass-roots (akar rumput).
 Dikatakan, proyek ini merupakan kerjasama di bidang pendidikan, bantuan masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia sebagai negara sahabat.

 Oleh karena itu Konsul Jenderal Jepang berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan berjuang demi peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.
   Diakhir sambutannya Yuji Hamada berpesan kepada anak didik untuk merawat bangunan tersebut sebaik-baiknya serta meminta supaya bersemangat dan gigih dalam belajar, jangan pernah menyerah dan putus asa untuk meraih cita-cita mulia. 

   "Anak didik pasti bisa melakukan yang terbaik untuk diri pribadi, keluarga, masyarakat dan negara serta bertekad agar hari ini lebih baik dari hari kemarin. Anak-anak menjadi generasi penerus persahabatan Indonesia-Jepang dimasa depan yang lebih baik" harapnya. 

   Walikota Padangsidimpuan yang diwakili Plt Sekdakota Drs.Khairul Alamsyah Lubis dalam sambutannya mengatakan mengucapkan selamat datang kepada Konsul Jenderal Jepang di Medan Yuji Hamada beserta rombongan di Bumi Dalihan Natolu kota Padangsidimpuan. "Atas nama pribadi maupun selaku walikota Padangsidimpuan saya menyambut baik dan memberikan penghargaan atas dilaksanakannya peresmian gedung belajar MTs Ponpes Darul Istiqomah sebanyak 16 ruangan," ujar walikota.
   Dikatakan walikota, bagi pemerintah kota Padangsidimpuan keberadaan pesantren memiliki posisi strategis, terutama sebagai basis penguatan citra dan kultur agamis, khususnya dalam penanaman nilai iman dan taqwa .  

   Sebelumnya Kepala MTs Ponpes DI HM Anwar Nasution melaporkan Ponpes ini resmi berdiri tahun 1994 memiliki jenjang pendidikan MTs (SMP), Madrasyah Aliyah (SMA) dan SMK dengan tujuan melahirkan anak didik yang berkwalitas dan berakhlak mulia. "Saat mendirikan Ponpes ini, modal dimiliki cukup minim namun karena niat dan semangat tinggi akhirnya mendapat bantuan dari berbagai lembaga dan lapisan masyarakat," ujarnya.

Turut hadir Kakan Kemenag Kota Padangsidimpuan Drs.H.Efri Hamdan Harahap, Kadisdik Pemko Padangsidimpuan Drs.Abdul Rosad Lubis, SE, MM, Kabid Dikdas Rifai Tanjung Disdik dan para Kepsek MA, MTs se-Tabagsel serta tokoh masyarakat lainnya (Anas).


Berita ini dapat di baca pada HARIAN ORBIT dan Skm SUARA MASA



11 Mei 2013

IGRA P.Sidimpuan Gelar Manasik Haji 2013


 Manasik Haji RA Se-Kota P.Sidimpuan, Tanamkan Nilai Agama Sejak Dini

P.Sidimpuan STT Blog
Suasana halaman Mesjid Al-Abror, Padangsidimpuan (Psp) mendadak memutih dan riuh. Pasalnya pagi itu, Sabtu (11/5) 1732 orang  anak dari Taman pendidikan Raudhatul Athfal (RA) mengikuti manasik haji. Suara anak-anak bercampur dengan lantunan talbiyah dari pengeras suara bercampur jadi satu memeriahkan suasana.  

Gerimis yang menyiram Kota P.Sidimpuan, ternyata juga tak mampu mengusik mereka. Bak para jamaah haji sungguhan, ribuan anak-anak dan para guru dari sekolah masing-masing yang tergabung didalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) P.Sidimpuan, melakukan rangkaian manasik haji. Ribuan murid RA ini melontar jumrah hingga tawaf mengelilingi miniatur Ka’bah, bak sedang berada di Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Mereka juga dituntun lari-lari kecil atau yang disebut sai, melakukan rukun dan wajib haji.

Saat di konfirmasi kepada Ketua IGRA P.Sidimpuan, Nur Ainun Hrp,S.Ag dan Majelis Hikmah  IGRA Abdul Fatah Hsb. S.Ag mengatakan “ bahwa kegiatan manasik haji ini adalah agenda rutin yang di laksanakan oleh IGRA P.Sidimpuan. Tahun ini adalah yang ke 5 (lima) kalinya kita laksanakan, dari tahun ke tahun terjadi pertambahan peserta yang cukup signifikan “ katanya. Nur Ainun Hrp  menambahkan, tahun ini pesertanya berjumlah 1732 orang yang terdiri dari 37 RA, hal ini meningkat jika kita bandingkan tahun sebelumnya. Ia juga menjelaskan bahwa terselenggarnya acara ini adalah berkat kebersamaan yang terjalin di dalam tubuh IGRA. Karna murni acara ini di danai dan di kelola oleh IGRA P.Sidimpuan.

 Abdul Fatah Hsb. S.Ag Majelis Hikmah IGRA P.Sidimpuan yang jadi pengarah kegiatan ini mengatakan Manasik haji yang dilakukan anak seusia ini, akan membekas dan dapat dengan cepat meniru, sehingga nilai-nilai keagamaan dalam diri anak sangat cepat melekat. “Karena itu rukun Islam kelima ini sangat tepat kalau sejak dini dilatihkan, daripada kita hanya menerangkan di kelas dengan metode ceramah,” katanya seraya berharap kegiatan awal ini bisa diikuti oleh anak-anak dijenjang yang lebih tinggi lainnya.
 Hadir pada acara ini Asisten II Kota P.Sidimpuan, DR.Alipada Harahap.Ketua DPRD Kota P.Sidimpuan,H.Aswar Samsi Lubis, Ketua IPHI. Ali Raja Harahap.MUI Kota P.Sidimpuan dan sejumlah undangan lainnya. 

Kakan Kemenag Psp Drs. H. Efri Hamdan Harahap dalam kata sambutannya yang di sampaikan Kasubbag TU,Drs.Lukman Hakim di hadapan ribuan peserta, guru dan orangtua yang memadati lapangan mesjid Al Abror ini antara lain mengatakan “acara Manasik Haji ini adalah ikon dari Raudhatul Athfal  merupakan acara khusus yang telah di laksanakan lima kali berturut, dan berharap kepada guru guru RA untuk tidak berhenti sampai disini seraya mencari inovasi inovasi baru dalam memudahkan tugas selaku pendidik, begitu juga dalam membesarkan IGRA ini. Raudhatul Athfal  harus tampil beda dari TK yang lain kalau tidak suatu saat masyarakat akan meninggalkan Raudhatul Athfal  ini” ujarnya.

Walikota P.Sidimuan yang di wakili Asisten II,DR.Alipada Harahap dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada IGRA atas pelaksanaan acara ini seraya meyakinkan orang tua murid bahwa guru guru RA telah meletakkan pondasi pendidikan yang Islami kepada anak didik sebagai bekal untuk menjadi generasi yang berahlak mulia. Tinggal bagai mana orang tua meneruskannya apabila anak anak ini telah selesai dari tingkat (RA). “ pendidikan agama dan budi pekerti  jangan hanya di bebankan kepada guru, tetapi peran orang tua di lingkungan keluarga harus lebih dominan” sebut Alipada.

 Acara ini di awali pawai ta’aruf dari Alun alun alaman bolak P.Sidimpuan menuju mesjid Al Abror yang berjarak sikitar 1 Km dengan pengawalan ketat dari petugas Sat Lantas Polres dan Dishub P.Sidimpuan.(Anas)

Berita ini dapat di baca pada Harian ORBIT,Metro Tabagsel dan Skm SUARA MASA


10 Mei 2013

Kota P.Sidimpuan ke POSPEDASU 2013


Kota P.Sidimpuan Kirim 62 Santri ke POSPEDASU  V Thn 2013

P.Sidimpuan STT Blog
Sekretaris Daerah Kota P.Sidimpuan Drs.Khairul Alamsyah Lubis  melepas 62 atlet santri dari kalangan Pondok Pesantren se Kota P.Sidimpuan untuk bertaruang  pada Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah Sumatera Utara (Pospedasu) V tahun 2013 yang diselenggarakan tanggal 25 – 29 April 2010 di Asrama Haji Medan.

Kontingen Kota P.Sidimpuan ini didampingi 25 official dan  pelatih  itu dilepas keberangkatannya oleh Sekda di Pendopo Kantor Walikota P.Sidimpuan, Kamis (25/4).
Para atlet yang diutus Kota P.Sidimpuan mengikuti Pospedasu itu merupakan santri hasil seleksi dari berbagai Pondok pesantren (Ponpes) yang ada di kota ini.

Dalam arahannya saat melepas para kontingen, Sekda Kota P.Sidimpuan yang mengatakan agar para atlet dapat membawa harum nama baik Kota P.Sidimpuan di event provinsi dengan meraih prestasi, dan nantinya diharapkan banyak atlit – atlit dari Kota P.Sidimpuan  dapat mewakili Sumatera Utara ke Tingkat Nasional (Pospenas) yang akan dilaksanakan di Gorontalo pada bulan Juni 2013 mendatang.
Lebih lanjut Kahirul Alamsyah  berpesan agar para santri yang menjadi duta Kota P.Sidimpuan menjunjung tinggi sportivitas dan bertanding dengan penuh semangat.

 “ Tunjukkan bahwa para santri  Kota P.Sidimpuan mampu berprestasi di bidang seni dan olah raga. Jaga kedisiplinan dan kesehatan sehingga bisa meraih hasil yang maksimal. Kepada official dan pelatih di harapkan mampu mengawasi dan memotivasi para atlet” ujar Sekda.

Hadir pada acara tersebut diantaranya Asisten II DR.Ali Pada, Kadispora Halomoan Simbolon. MM, Kakan Kemenag yang di wakili Drs.Iswardin,M.Pd, Ketua KONI Kota P.Sidimpuan, Daulat Siregar serta sejumlah pimpinan pondok pesantren dan orang tua atlet.

Ketua KONI P.Sidimpuan Daulat Siregar dan Kasi PAIS Kantor Kemenag P.Sidimpuan Drs.Iswardin,M.Pd saat di temui mengatakan, Kegiatan ini merupakan kerjasama Bidang Pekapontren & Penamas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara pada Dinas Pemuda dan Olahraga. 

Pospedasu V tahun 2013 yang diadakan di Medan Cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu atletik putra/putri, catur putra,bola basket putra, bola voli putra,sepak bola putra, dan pencak silat putra/putri. Sedangkan cabang seni yang dipertandingkan yaitu Qasidah rebana dan qasidah rebana alternatif, kaligrafi, seni lukis islam pidato 3 bahasa Indonesia,Inggris dan Arab dan Puitisasi Terjemahan Al-Quran dan Lomba Cipta Puisi (Anas)

Berita ini dapat di baca pada Harian ORBIT dan Skm SUARA MASA

Disdik P.Sidimpuan UN SMP/MTs Lancar

Tidak Ada Keterlambatan Naskah Soal UN SMP/MTs 


P.Sidimpuan STT Blog
Walikota P.Sidimpuan, melalui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Daerah Kota Padangsidimpuan Drs.H.Abdul Rosad Lubis, MM mengatakan pihaknya mengaku bersyukur karena tidak ada kendala selama pelaksanaan UN (Ujian Nasional) tingkat SMP/MTs di wilayah Kota P.Sidimpuan.
 "Selama 4 hari UN SMP/MTs Negeri dan Swasta yakni dari tanggal 22-25 April 2013, berjalan lancar dan tidak ada keterlambatan naskah soal dan LJUN tiba di Kota P.Sidimpuan, padahal sebelumnya banyak pihak meragukan UN SMP/MTs ini akan bernasib sama dengan UN SMA/MTs/SMK," ujar Rosad Lubis.

 Yang membuatnya agak sedih kata Rosad  karena ada SMS mengaku dari warga Kota P.Sidimpuan kepada Gubsu bahwa di kota ini UN dua hari terakhir akan tertunda karena hingga hari kedua naskah soal UN mata pelajaran Matematika dan IPA belum tiba.
"SMS warga yang tidak diketahui namanya ini dikonfirmasikan Kadisdik Provsu kepada kita, apakah benar demikian, ternyata, kekhawatiran dari SMS itu tidak terbukti," jelas Rosad. 

 Dia mengungkapkan hal itu disela-sela peninjauan pelaksanaan UN SMP/MTs hari terakhir di MTs Muhammadiyah 22 dan SMP Swasta Muhammadiyah 29 Kota P.Sidimpuan, Kamis (25/4).
H.Abd Rosad Lubis  yang didampingi kakan Kemenag Kota P.Sidimpuan Drs.H.Efri Hamdan Harahap, Kepsek MTs Muhammadiyah 22 Arifsadi Rangkuti, Kepsek SMPS Muhammadiyah 29 Drs Nilda Rosmawati melihat dari luar ruangan kelas, keseriusan sebanyak 93 siswa/i MTs Muhammadiyah   dan 79 dari 81 siswa/i SMPS Muhamamdiyah terdaftar dalam DNT  menjawab soal IPA yang diujikan pada hari terakhir. "Saya optimis anak-anak mampu menjawab soal dengan  benar sehingga mereka semua lulus UN" kata Rosad.
Sejauh  ini Kadisdik menilai selama UN SMP/MTs berjalan aman, tertib dan kekurangan soal di satu kelas dapat di antisipasi. 

Ditambahkannya pengumuman hasil UN SMP/MTs ini akan dilakukan pada tanggal 1 Juni 2013 melalui amplop tertutup yang diberikan kepada orangtua siswa.
Kadisdik bersama rombongan menyempatkan diri pula memeriksa dan meneliti keberadaan sarana dan prasaran sekolah yang rusak supaya tahun ini di renovasi. "Kita upayakan seluruh sekolah di Kota P.Sidimpuan tidak ada lagi yang rusak parah agar siswa/i nyaman belajar dan guru tidak terkendala menyajikan pelajaran,"Ucapnya. (Anas).

Berita ini dapat di baca pada Harian ORBIT dan Skm SUARA MASA

Disdik Kota P.Sidimpuan gelar Story Telling

Story Telling ajang uji kemampuan berbahasa Inggris


P.Sidimpuan STT Blog
Bertempat di Aula Perjuangan SMK Negeri 1 kota P.Sidimpuan, diadakan Lomba bercerita/story telling berbahasa Inggris tingkat SMA/SMK dan MA  Se- kota P.Sidimpuan yang dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal Sabtu, 27 s/d 29 April 2013dan di ikuti sebanyak 16 peserta lomba yang terdiri dari beberapa sekolah yang ada di kota P.Sidimpuan,

Acara lomba Bercerita/Story telling ini dibuka oleh Kepala Kantor Dinas Pendidikan  (Kadisdik) Kota P.Sidimpuan H.Abd.Rosad Lubis MM, Turut hadir dalam acara ini Korwas SMA dan SMK sekota P.Sidimpuan, Guru Pendamping masing-masing sekolah yang mengikuti perlombaan ini dan pendukung alias supporter peserta.

Dalam sambutannya Kadisdik mengatakan bahwa perlombaan ini menjadi ajang uji kemampuan berbahasa Inggris bagi peserta, karena peserta di tuntut untuk dapat bertata bahasa yang baik.
“ kepada peserta di minta untuk tampil maksimal dan mempergunakan tata bahasa yang baik dan benar. Bahasa Inggris mesti di kuasai karena selain bahasa pengantar Iternasional, banyak buku buku yang berkualitas berbahasa Inggris. Hal ini akan memudahkan anak anak untuk menambah imu pengetahuannya” ujar Rosad.

Koordinator acara Lomba Drs.H.Lokot Harahap yang di damping Drs.H.Ongku P Daulay mengatakan bahwa pada lomba ini dilaksanakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. “ Disdik P.Sidimpuan dalam rangka Hardiknas tahun ini menggelar berbagai lomba yang sifatnya untuk meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas pelajar. Selain Story telling, dilaksanakan juga lomba seni tradisional diantaranya Tor tor Naposo Nauli Bulung dan lomba kebersihan sekolah” papar Lokot Hrp.

Dalam acara tersebut, para kontestan membawakan cerita dalam bahasa Inggris. Mereka diberi keleluasaan di dalam mengeksplorasi cerita maupun dalam penggunaan media. Banyak dari para peserta berdandan layaknya tokoh yang mereka ceritakan misalnya merias diri dengan memakai pakaian tradisional atau bergaya seperti komedian serta membawa alat peraga lainnya.

Penilaian terhadap penampilan mereka didasarkan pada kemampuan bercerita sesuai dengan waktu yang diberikan oleh dewan juri serta kostum yang mereka pakai. Mereka juga dituntut untuk bisa menyampaikan dengan cara bertutur bahasa Inggris yang tepat dan dengan ekspresi yang baik sesuai dengan ide cerita yang mereka bawakan.


Rangkaian acara lomba yang dilaksanakan Disdik P.Sidimpuan dalam rangka Hardiknas tahun 2013 ini akan mendapat hadiah atau penghargaan. Pengumuman dan penyerahan hadiah akan di laksanakan tanggal 2 Mei 2013 di Stadion HM.Nurdin Nasution P.Sidimpuan usai uapacara peringatan Hardiknas.(Anas)

Berita ini dapat di baca pada Harian ORBIT dan Skm SUARA MASA