31 Mei 2012

Festival Anak Soleh di P.Sidimpuan


Festival Anak Soleh di P.Sidimpuan untuk menanamkan pendidikan karakter

 
P.Sidimpuan STT Blogger

 Acara Festival adalah satu ajang bagi anak untuk menunjukkan kemampuan dan kreatifitasnya. Disamping itu moment Festival dapat juga di jadikan sebagai kesempatan bagi anak atau pesertanya untuk menguji keberanian mental atau nyali dan kemampuan tampil di depan khalayak ramai. Inspirasi ini yang mengawali IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Psp kembali melaksanakan acara Festival Anak Soleh di kalangan murid murid yang rata rata masih berusia di bawah 6 tahun ini.
Festival Anak Soleh yang dilaksanakan Selasa (29/5) di Aula MAN 2 P.Sidimpuan tersebut di buka secara resemi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Psp Drs.H.Efri Hamdan Harahap. Dalam dalam kata sambutannya ia mengatakan “Kegiatan Festival anak saleh ini  merupakan merupakan bahagian dari pendidikan karakter yang memang harus di tanam sedinimungkin, di samping itu festival anak soleh adalah salah satu upaya peningkatan syiar islam sekaligus upaya penanaman nilai-nilai islam terhadap anak, sehingga sejak usia dini seorang anak muslim mau dan mampu menjalani hidup dengan berpedoman kepada Alquran untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Lahirnya seorang anak sholeh/ah bukan tiba-tiba saja muncul, tapi perlu ada pendidikan dan penanaman sejak usia dini. Ibarat tumbuhan, seorang anak perlu dirawat dan dijaga dengan baik. Semakin baik perawatan kita tentu akan semakin baik pula hasilnya” papar Kakan Kemenag Psp.
Ketua IGRA Psp Nur Ainun Hrp,S.Ag mengatatakan mengatakan bahwa peserta yang mengikuti Festival ini sebanyak 96 orang utusan dari 32 sekolah RA. Kegiatan yang di perlombakan yakni Sarhil Qur’an yakni Pembacaan ayat suci Al Qur’an, Saritilawah dan Pidato. Selain itu Festival ini sebagai ajang menumbuh kembangkan potensi yang ada pada diri anak.

Kasi Mapenda Kator Kemenag Psp Drs.H.Lontung Ritonga yang di dampingi Abdul Fatah Hsb. S.Ag mengatakan “ kita sangat mendukung kegiatan ini karena kalau kita menyadari bahwa penanam nilai nilai al Qur’an itu harus di mulai sejak usia dini. Salah satu yang seharusnya ditanamkan oleh para orang tua, sebagai bentuk penjagaan adalah bekal-bekal Al Qur’an. Tanpa bekal Al Qur’an mustahil kita akan mampu mendidik anak kita menjadi anak yang sholeh/ah “ ucapnya.

Pengumuman pemenang Festival anak sholeh ini di sampaikan pada Rabu (30/5) di halaman Mesjid Al Abror oleh Dewan Juri yang terdiri dari Drs.Arsyad Lubis, Drs. Nakhli Lubis dan ahmad Husein Hrp,S.Ag yakni juara 1. RA Rizki, 2. Al Arafah. 3. RA Dina, 4.Al Ikhlas 5. Al Halili. 6. RA Aisyah. Kepada para pemenang di berikan Trophy dan bingkisan lainnya. (Anas)


Manasik Haji RA Se-Kota P.Sidimpuan

 Manasik Haji RA Se-Kota P.Sidimpuan di ikuti 1734 orang Untuk Tanamkan Nilai Agama Sejak Dini
P.Sidimpuan STT Blogger
Suasana halaman Mesjid Al-Abror, Padangsidimpuan (Psp) mendadak memutih dan riuh. Pasalnya pagi itu, Rabu (30/5) 1734 orang  anak dari Taman pendidikan Raudhatul Athfal (RA) mengikuti manasik haji. Suara anak-anak bercampur dengan lantunan talbiyah dari pengeras suara bercampur jadi satu memeriahkan suasana. 
Panasnya mentari pagi yang menyengat kulit, ternyata juga tak mampu mengusik mereka. Bak para jamaah haji sungguhan, ratusan anak-anak dan para guru dari sekolah masing-masing yang tergabung didalam Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Psp, melakukan rangkaian manasik haji.
Ribuan murud RA ini melontar jumrah hingga tawaf mengelilingi miniatur Ka’bah, bak sedang berada di Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Mereka juga dituntun lari-lari kecil atau yang disebut sai, melakukan rukun dan wajib haji.

Saat di konfirmasi kepada Ketua panitia Nawiruddin.S.Pd.I yang saat itu bersama Ketua IGRA Psp Nur Ainun Hrp,S.Ag dan staf Mapenda Kemenag Psp Abdul Fatah Hsb. S.Ag mengatakan “ bahwa kegiatan manasik haji ini adalah agenda rutin yang di laksanakan oleh IGRA Psp. Tahun ini adalah yang ke 4 (empat) kalinya kita laksanakan, dari tahun ke tahun terjadi pertambahan peserta yang cukup signifikan “ katanya. Ketua IGRA Psp Nur Ainun Hrp,S.Ag mengatatakan pada tahun ini pesertanya berjumlah 1734 orang yang terdiri dari 39 RA, hal ini meningkat jika kita bandingkan tahun kemarin di ikuti 1300 peserta dari 28 RA. Abdul Fatah Hsb. S.Ag staf Mapenda Kemenag Psp yang jadi pengarah kegiatan ini mengatakan Manasik haji yang dilakukan anak seusia ini, akan membekas dan dapat dengan cepat meniru, sehingga nilai-nilai keagamaan dalam diri anak sangat cepat melekat. “Karena itu rukun Islam kelima ini sangat tepat kalau sejak dini dilatihkan, daripada kita hanya menerangkan di kelas dengan metode ceramah,” katanya seraya berharap kegiatan awal ini bisa diikuti oleh anak-anak dijenjang yang lebih tinggi lainnya.
 
Kakan Kemenag Psp Drs. H. Efri Hamdan Harahap dalam kata sambutannya di hadapan ribuan peserta, guru dan orangtua yang memadati lapangan mesjid Al Abror ini antara lain mengatakan “acara Manasik Haji ini adalah ikon dari Raudhatul Athfal  merupakan acara khusus yang telah di laksanakan empat kali berturut, dan berharap kepada guru guru RA untuk tidak berhenti sampai disini seraya mencari inovasi inovasi baru dalam memudahkan tugas selaku pendidik, begitu juga dalam membesarkan IGRA ini. Raudhatul Athfal  harus tampil beda dari TK yang lain kalau tidak suatu saat masyarakat akan meninggalkan Raudhatul Athfal  ini” ujarnya. Drs. H. Efri Hamdan Harahap seraya meyakinkan orang tua murid bahwa guru guru RA telah meletakkan pondasi pendidikan yang Islami kepada anak didik sebagai bekal untuk menjadi generasi yang berahlak mulia, tinggal bagai mana orang tua meneruskannya apabila anak anak ini telah selesai dari tingkat  (RA). Ia juga menjelaskan bahwa terselenggarnya acara ini adalah berkat kebersamaan yang terjalin di dalam tubuh IGRA. Karna murni acara ini di danai dan di kelola oleh IGRA Psp. Acara ini di awali pawai ta’aruf dari Alun alun alaman bolak Sidimpuan menuju mesjid Al Abror yang berjarak sikitar 1 Km dengan pengawalan ketat dari petugas Sat Lantas Polres Kota Psp dan Dishub Psp.(Anas)

27 Mei 2012

Dinas Pendidikan P.Sidimpuan



PMR SMA se Kota P.Sidimpuan adakan Sarasehan Anak Pasid untuk Penguatan Karakter

 
Kapolres Psp AKBP Andy S Taufik,S.Ik (no 2 dari kanan) saat memberi pemaparan pada acara Seminar Palang Merah Remaja se- Kota P.Sidimpuan di SMA Negeri 5 Sabtu (26/5) Poto : Anas

P.Sidimpuan STT Blog
Pelajar Sekolah Menengah atas (SMA) yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) se Kota Padangsidimpuan (Psp) mengadakan acara seminar yang bertajuk” Bersama relawan, membangun masa depan yang lebih baik “di gedung SMA Negeri 5 P.Sidimpuan Sabtu (26/5). Kegiatan seminar ini adalah Prakarsa satuan PMR di SMA Negeri 5 Psp. Menurut Kepala Sekolah tersebut, Drs Anwar yang di jumpai di lokasi kegiatan mengatakan “ acara seminar ini adalah untuk penguatan pemahaman anggota PMR terhadap nilai nilai ke palang merahan serta untuk penguatan karakter generasi muda khususnya para pelajar dari berbagai sekolah yang telah menjadi anggota PMR, karena anak anak ini sudah jadi relawan muda. Diharapkan seminar ini akan menjadi ajang pembekalan bagi PMR untuk melaksanakan programnya kedepan” ujarnya.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari  PMI P.Sidimpuan yang di wakili Samsul Lubis,S.Pd. Kapolres kota Psp dan Dinas Pendidikan Psp.  Ketua PMI Psp H.Maragunung SE,MM yang di wakili oleh Samsul Lubis S.Pd menyampaikan makalah tentang agenda serta visi dan misi PMI Psp sebagai komitmen memajukan PMR kota Psp.

Kapolres Psp AKBP Andy S Taufik,S.Ik memaparkan Sinergitas Program Kepolisian R I dalam Pemberdayaan Potensi Remaja Tingkat SMA di Kota Psp. Pada intinya Kapolres memaparkan bahwa “ Kerja sama  Polisi dan masyarakat untuk secara aktif ikut dalam berbagai kegiatan komunitas/masyarakat untuk mendorong keterlibatan warga dalam upaya memelihara rasa aman dan tertib, memberi informasi, saran dan masukan, serta aktif dalam proses pengambilan keputusan guna memecahkan permasalahan kamtibmas, Polri tidak mampu sendirian menciptakan kamtibmas  tanpa adanya kerja sama dengan pihak di luar institusi maka adanya kerja sama dengan masyarakat mutlak diperlukan”.paparnya.

Kadisdik Psp Drs.H.Abdul Rosad Lubis MM yang di wakili Sekretaris Disdik Psp Drs.H.Masuddin Lubis  memaparkan Responsitas Pemerintah kota Psp (Disdik) terhadap pengembangan organisasi ekstra sekolah. Dimana di sampaikannya bahwa kegiatan ekstra sekolah sangat mendukung perkembangan kemampuan seorang pelajar dalam meningkatkan prestasi, baik itu olah raga, kesenian, Pramuka dan lainnya. Kegiatan ekstra sekolah sangat bermanfaat khususnya dalam membina kedisiplinan seorang anak “ ujar Masuddin.

Kegiatan ini di pandu kasat bimas polres kota AKP Ali Nurman Siregar dengan Aipda Sialoho.Pada kesempatan tersebut para pelajar yang tergabung dalam PMR yang hadir mengadakan dialog seputar kegiatan remaja dan hal hal lain yang menyangkut upaya instansi terkait terhadap penanggulangan kenakalan remaja termasuk diantaranya pencegahan berkembangnya geng motor. (Anas)

Dinas Pekerjaan Umum P.Sidimpuan

 

Jalan Simapil Apil P.Sidimpuan Ht.Imbaru kembali Makan Korban 
 
P.Sidimpuan STT Blog

Jalan menuju Simapil apil kelurahan Lebuk Raya Kecamatan Psp Hutaimbaru Padangsidimpuan (Psp) kembali memakan korban lagi. Kali ini yang jadi korban MD. Harahap pedagang makanan keliling yang melintasi jalan tersebut harus mendapat perawatan medis setelah terjatuh dari kenderaan roda dua yang di tungganginya Jumat (25/5). Kondisi jalan yang sangat buruk menyebabkan ia jatuh ketika mengelakkan lobang yang menganga di sepanjang jalan menuju Simapil apil tersebut, padahal menurutnya ia sudah terbiasa melewati jalan itu dan mengeluhkan tidak adanya perbaikan dari pemerintah Kota Psp. Dikatakannya ” jalan ini sudah sangat parah, padahal saya sudah cukup berhati hati. Dan yang paling parah lagi apa bila hujan turun, air akan mengalir di badan jalan sehingga kita tidak tahu mana jalan baik yang akan kita lalui. Akhirnya kita harus mengalami sakit dan cedera seperti ini ” keluhnya.

Hal senada juga di keluhkan oleh Sardan salah seorang pengemudi angkot yang trayek nya ke simapil apil ” kita sangat kecewa terhadap pemerintah kota ini yang tidak perduli terhadap kebutuhan sarana transportasi masyarakat. Sudah banyak terjadi kecelakaan di sepanjang jalan ini, dan sudah puluhan kenderaan yang rusak akibat buruknya jalan ini ” ungkapnya.
Konsidi jalan menuju simapil apil ini tergolong jalan yang paling parah dan tidak mendapat perhatian dari sekian ruas jalan yang ada di Psp.  Badan jalan yang sempit ini tidak memiliki drainase atau parit, sehingga apa bila turun hujan maka air akan mengalir pada badan jalan tersebut dan di perparah lagi dengan tidak adanya pembersihan rumput atau lalang di sepanjang jalan tersebut. Kecelakaan sering terjadi pada tikungan yang menurun karena pengguna kenderaan tidak dapat melihat kenderaan yang datang dari arah yang berlawanan.
 
Kepala lingkungan 3 Kelurahan Lubuk Raya Parlis Hrp membenarkan bahwa telah banyak kecelakaan yang terjadi di sekitar wilayahnya ” memang sudah banyak terjadi kecelakaan di daerah ini. Kondisi jalan ini sudah sangat buruk, warga pemakai jalan ini sudah mengeluh dan mohon agar segera di perbaiki. Namun sudah lebih dari tiga tahun kondisi jalan ini belum pernah di sentuh yang namanya perbaikan. Kondisi ini di perparah lagi dengan tidak adanya lampu jalan. Coba kita teliti sejak perbatasan dengan Kelurahan Lubuk Manik hingga ujung Kelurahan Lubuk Raya ini, kita tidak akan menemukan yang namanya lampu jalan, padahal warga telah memberi kontribusi terhadap penerangan lampu jalan raya atau jalan umum” ujarnya.
 
Camat  Kecamatan Kecamatan Psp Hutaimbaru Fakhruddin Siregar S.Sos.MM yang didampingi Lurah Kelurahan Lubuk Raya Bahari Efendi Nasution S.Sos saat di konfirmasi mengenai kondisi jalan ini mengatakan ” Kondisi jalan ini telah kita sampaikan kepada pemerintah daerah, baik itu melalui musrembang. Namun sampai saat ini kelihatannya belum ada perbaikan yang di lakukan. Kita sudah menerima keluhan dari masyarakat termasuk mengenai kebutuhan lampu jalan, semuanya telah kita sampaikan kepada pemerintah. Kita memaklumi kekecewaan masyarakat di wilayah tersebut, apa lagi jalan tersebut satu satunya sarana  bagi masyarakat untuk membawa hasil pertanian ke pusat kota. Kami akan berupaya agar dalam waktu dekat ini ada perbaikan ” tuturnya.
Simapil apil adalah daerah pertanian dan perkebunan yang cukup potensial khususnya perkebunan karet, salak dan ratusan hektar sawah yang jadi urat nadi kehidupan masyarakat di wilah tersebut.(Anas)

Dinas Pertanian P.Sidimpuan




Gapoktan di Hutaimbaru P.Sidimpuan Produksi 120 Ton Pupuk dan 25 Ton Bibit Padi Unggul

P.Sidimpuan STT
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agro Prima Kelurahan Lubuk Raya Kecamatan Psp Hutaimbaru Padangsidimpuan (Psp),  mampu menyediakan bibit padi unggul sebanyak 25 ton pertahunnya, begitu juga telah mampu membuat pupuk organik kompos sebanyak 120 ton pertahun. Demikian di sampaikan Edi Parlis Harahap selaku ketua Gapoktan Agro Prima saat di temui di lokasi pembuatan kompos kelurahan Lubuk Raya Jumat (25/5). ” kita mampu menyediakan bibit padi unggul minimal 25 ton pertahun, jumlah ini sesuai permintaan dari para petani dan pedagang bibit padi di sekitar Kota Psp dan Kabupaten Paluta. Bibit padi yang kita pasarkan ini telah memiliki sertifikat dari Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Sumatera Utara sejak tahun 2009” ucap Parlis. Lebih jauh di katakannya bahwa bibit padi unggul yang di beri merek Martabe ini telah terbukti hasilnya lebih baik dari bibit merek lainnya. Namun kalah bersaing terhadap harga di pasaran. Secara umum petani sawah di sekitar kota Psp telah memakai bibit martabe ini untuk di tanam dan turunannya menjadi bibit baru untuk musim tanam berikutnya.

Selain memproduksi bibit padi unggulan, gapoktan ini juga mampu memproduksi pupuk organik yang lazim di sebut pupuk kompos. Rumah Kompos yang mereka kelola mampu berproduksi sekitar 120 ton pertahun. Edi Parlis Harahap yang di dampingi Lurah Lubuk Raya Bahari Efendi Nasution S.Sos mengatakan bahwa kapasitas ini masih bisa di tingkatkan, namun karena permintaan masyarakat sangat terbatas maka mereka tidak memaksakan untuk menambah volume produksi. Selain itu keterbatasan suplai bahan pokok pembuatan pupuk organik ini juga sangat terbatas. Dijelaskannya ” untuk bahan pupuk organik ini kita mesti mencari dari luar terutama kotoran ternak sebagai bahan campurannya. Kita hanya memiliki 10 ekor sapi dan 7 ekor kambing, jelas ini kurang dan untuk memenuhinya kita harus mencari dari luar Kelurahan ini ”ucapnya. Sementara itu Lurah Lubuk Raya Bahari Efendi Nasution S.Sos menanggapi keberadaan pupuk organik ini mengatakan ” upaya yang dilakukan gapoktan Agro Prima sangat kita hargai, di samping itu telah dapat membuka lapangan kerja bagi warga di daerah ini. Namun dengan adanya program subsidi pupuk organik yang di lakukan pemerintah pusat, ini membuat produksi pupuk lokal ini kalah bersaing dalam harga. Idealnya ketika pemerintah mengkampanyekan program Go Organik, maka keberadaan rumah kompos di daerah harus di perhitungkan atau program ini diserahkan kepada daerah. Sehingga kelompok tani yang mengelola pupuk organik ini dapat bertahan hidup ” paparnya.

Camat Kecamatan Psp Hutaimbaru Fakhruddin Siregar, S.Sos.MM ketika di temui di ruang kerjanya mengatakan ” Dinas Pertanian atau Badan Ketahanan Pangan Psp kita harapkan  memberikan perhatian serius terhadap kelangsungan usaha kelompok tani di bidang produksi pupuk organik ini. Selain itu harus mampu meyakinkan masyarakat petani bahwa pemakaian pupuk organik akan lebih baik dari pada pemakaian pupuk kimia, baik itu terhadap dampak produksi pertanian maupun terhadap perbaikan stuktur tanah ” ucapnya. Dari 7 (tujuh) rumah kompos yg tersebar di Psp, hanya rumah kompos kelurahan Lubuk Raya ini yang mampu berproduksi maksimal atau yang bertahan hidup. Diharapkan ini jadi perhatian dan ada tindak lanjut dari para pengambil kebijakan di daerah ini. (Anas)

22 Mei 2012

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di P.Sidimpuan


Ketua DPRD P.Sidimpuan H.Aswar Samsi Lubis,SE :
Pilkada P.Sidimpuan Jangan membuat Masyarakat Terkotak Kotak

 Ketua DPRD P.Sidimpuan H.Aswar Samsi Lubis,SE (kanan) saat memberi kata sambutan pada acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang bertemakan  di aula kantor Camat Kecamatan Psp Hutaimbaru. Padangsidimpuan.



P.Sidimpuan SS
Pemilihan Kepala Daerah di Kota Padangsidimpuan (Psp) yang akan di gelar pada tanggal 18 Oktober 2012 adalah kegiatan pesta demokrasi masyarakat lokal. Demokrasi sebagai suatu proses yang telah meniscayakan semangat persamaan dan kebersamaan demi tercapainya kebaikan dalam berpolitik. Pilkada dapat juga memberi ruang bagi tokoh-tokoh masyarakat lokal untuk mengaktualkan setiap gagasan ataupun kepentingan politik untuk kebaikan masyarakatnya. Karena tokoh masyarakat mempunyai kedekatan ikatan emosional dengan masyarakat, maka untuk mengakomodir berbagai gagasan-gagasan untuk kepentingan masyarakat, tokoh masyarakat diharapkan mampu menyambut kebijakan desentralisasi tersebut. keberadaan tokoh masyarakat seperti yang ada di Kota Psp, cenderung masih terikat oleh nilai-nilai tradisi dan ikatan kulturalnya. kekuatan tokoh memang masih bertumpu pada ikatan primordial, khususnya ikatan keluarga (famili) dan kesukuan. Demikian di sampaikan oleh Ketua DPRD P.Sidimpuan H.Aswar Samsi Lubis,SE Senin (21/5) pada acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang bertemakan “Melalaui Pemilukada, kita tingkatkan nilai nilai kemasyarakatan “ di aula kantor Camat Decamatan Psp Hutaimbaru..
Acara Sosialisasi ini di gelar oleh Komunitas Independen Masyarakat Peduli Pemilu dan Pemilukada (KIMP3) dan Ditjen Pol Kesbang Pl Dalam Negri Psp yang lazim di sebut Kesbang Linmas Psp.
Lebih jauh di katakan H.Aswar Samsi Lubis,SE “ Dalam menghadapi Pemilukada yang akan datang ini, diharapkan masyarakat Psp jangan sampai terkotak kotak. Mari salurkan hak berdemokrasi dengan hati nurani. Perbedaan dalam pilihan adalah hal yang wajar dan itu adalah dinamika dalam berdemokrasi. Siapapun nantinya yang terpilih mari kita terima dengan lapang dada. Kemudian semua masyarakat berhak mengawasi jalannya pemilukada ini dan kalau ada di temukan pelanggaran supaya di sampaikan kepada yang berhak menanganinya, sesuai prosedur dan aturan di proses pemilukada” papar Ketua DPRD Psp.

Pada acara ini yang menjadi nara sumber Kualo P.S.Sos Kasi pengembangan wawasan kebangsaan pada kantor Kesbang Linmas Psp dan Ali Amran Hasibuan Msi anggota Panwaslu kada Psp Divisi tibdaklanjut dan penanganan pelanggaran.  Kualo P.S.Sos dalam materi paparannya yang berjudul “ Keseimbangan Kepentingan Individual dan Masyarakat “ menekankan agar tatanan yang ada di tengah masyarakat jangan sampai rusak hanya di karenakan perbedaan pilihan. Adat Budaya yang ada di masyarakat Batang Angkola harus di jadikan alat pemersatu di tengah tengah perbedaan pilihan dari calom kepala daerah yang ada.
Sementara itu Ali Amran Hasibuan Msi pada intinya mengatakan bahwa Panwaslukada Psp minta partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan pemilukada Psp.

Ketua panitia acara sosialisasi ini Ahmad Muda Hasibuan SP yang di dampingi Sekretaris Ali Asrun Pulungan mengatakan bahwa acara ini di gelar di tiga Kecamatan yaitu Kec. Psp Hutaimbaru, Kec, Psp Batunadua dan Kec, Psp Tenggara. “ pesertanya terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, karang taruna / Naposos Nauli Bulung serta  perangkat Kelurahan dan Desa yang ada di wilayah 3 kecamatan tersebut” ujarnya mengakhiri (Anas/Fahri)

16 Mei 2012

Dinas Sosial P.Sidimpuan


300 orang  Siswa Miskin Menerima Pakaian Seragam Sekolah dari Dinas Sosial P.Sidimpuan
Kepala Bidang PMKS Dinas Sosial P.Sidimpuan Herman Tua Ritonga,SP, (Kanan) Camat Camat Psp Selatan Paruhuman Hrp MM, Sekretaris Dinas Sosial Psp, Ir.Ali Ibrahim Dalimunthe serta perwakilan penerima bantuan pakaian siswa miskin di Kantor Kecamatan Psp Selatan Kamis (10/5) Poto: Anas  
 
P.Sidimpuan STT Blog

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Padangsidimpuan (Psp)  memberikan bantuan pakaian seragam sekolah kepada 300 orang siswa SD dan SMP dari keluarga miskin. Pemberian pakaian seragam ini adalah salah satu program Dinas sosial yang anggarannya sudah di tampung pada instansi tersebut. Kadis Sosial dan tenaga kerja Psp Ali Sutan.SE melalui Kepala Bidang Penyandang Masalah Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial (PMKS) Herman Tua Ritonga,SP mengatakan “ Pemberian bantuan pakaian seragam sekolah bagi siswa miskin ini telah  kita lakukan tiap tahun, pada anggaran 2012 ini kemampuan dana kita hanya untuk 300 orang siswa” kemudian di jelaskannya bahwa dalam menentukan siapa siswa yang berhak menerima bantuan ini, pihak Dinas Sosial bekerja sama dengan Camat dan jajarannya “ yang menentukan penerima adalah petugas di Kelurahan dan desa melalui Camat masing masing, hal ini telah di kerja samakan juga dengan kepala lingkungan. Sehingga di dapatkan siapa yang paling berhak menerima bantuan ini. Dengan di berikannya bantuan  bagi anak-anak dari keluarga miskin kita harapkan mereka tidak terkendala ke  sekolah karena kekurangan pakaian seragam. Kita menyadari walaupun sekolah sudah tidak memungut biaya, murid-murid tetap membutuhkan biaya untuk keperluan pribadi, seperti baju seragam sepatu dan buku tulis. Hanya saja hingga saat ini kita baru mampu memberi bantuan seragam” sebut Herman Tua Ritonga SP.
 
300 orang siswa penerima bantuan seragam tersebut adalah siswa SD dan SMP yang tersebar di 6 Kecamatan di Kota Psp. Jumlah penerima bantuan di masing masing kecamatan yakni Kec.Psp Batu Nadua 75 orang, Kec. Psp Tenggara 55 orang, Kec.Psp Hutaimbaru 50 orang, Kec. Psp Angkola Julu, Kec.Psp Utara dan Kec.Psp Selatan masing masing sebanyak 40 siswa. Program Dinas Sosial dalam rangka membantu siswa miskin ini merupakan salah satu agenda rutin dinas ini, namun dari pantauan dilapangan, jumlah penerima semakin berkurang dari tahun sebelumnya. Ini erat kaitannya dengan alokasi anggaran yang di setujui DPRD Kota Psp saat  penetapan APBD. Namun kalau melihat kondisi riil kesejahteraan masyarakat Psp saat ini, sangat tidak layak apabila besaran anggaran perlindungan dan kesejahteraan masyarakat di turunkan dari tahun sebelumnya. Herman Tua Ritonga SP tidak bersedia memberi komentar tentang pengurangan jumlah anggaran untuk bantuan siswa miskin tahun ini, ia hanya mengatakan “tentunya eksekutif dan legislatif punya alas an yang kuat akan hal itu. Kembali pada bantuan ini diharapkan seluruh siswa tidak mampu yang duduk di bangku sekolah, tidak lagi menemui hambatan untuk mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di karenakan masalah pakaian seragam “ ujarnya mengakhiri.(Anas)


Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu P.Sidimpuan



Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu P.Sidimpuan Telah Selesai mensosialisasikan 29 Jenis Perizinan Tahap I .

P.Sidimpuan STT Blogger

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Padangsidimpuan (Psp) melaksanakan Sosialisasi peraturan perundang undangan bagi aparatur tentang pelayanan perizinan dan non perizinan di Pemerintahan kota Psp. Kegiatan sosialisasi ini telah dilaksanakan sejak 7 s/d 14 Mei 2012 pada 6 tempat, masing masing di kecamatan yang ada di kota Psp.
Jenis Perizinan dan Non Perizinan yang selama ini di kelola oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang ada di Psp, kini sebahagian telah di delegasikan pengurusannya ke  Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Psp, hal ini telah dilakukan sejak 12 April 2012.
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Psp melalui Kasi Sosialisasi Pandapotan Rangkuty.ST mengatakan ” Hari ini (Senin 14 Mei) kita telah selesai mensosialisasikan  beberapa urusan perizinan, sosialisasi ini kita lakukan dalam dua tahap, tahap pertama kita sampaikan kepada aparatur pemerintahan termasuk di dalamnya para kepala lingkungan. Untuk tahap kedua kita rencanakan pada bulan Juni nanti kepada Non aparatur pemerintahan yakni kepada para pengusaha yang ada di kota ini, kususnya kepada pengusaha yang belum memiliki izin usaha. Dengan adanya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Psp, ini akan memudahkan masyarakat dalam mengurus segala perizinan. Saat ini ada 29 urusan perizinan yang telah di delegasikan kepada kita ” ungkap Pandapotan.
Lebih jauh di jelaskannya bahwa dasar kegiatan ini adalah Perda Kota Padangsidimpuan No.07 tahun 2010 tentang organisasi dan Tata kerja pelayanan terpadu Psp, Peraturan Walikota Psp No. 18/PW/2011 tentang uraian tugas fungsi dan tata kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Psp serta Peraturan Walikota Psp No.04/PW/2012 tentang pendelegasian sebahagian kewenangan perizinan dan non perizinan terpadu Psp.

Adapun 29 perizinan yang telah di delegasikan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Psp yakni izin Mendirikan Bangunan (IMB), Gangguan, Trayek, Usaha Perikanan (IUP), Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Peyelenggaraan Kursus, Penyelenggaraan PAUD, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Pendirian Sekolah TK, Parkir Khusus, Operasional Becak Bermotor, Tanda Daftar Perusahaan, Rumah Bersalin, Klinik, Penyelenggaraan Rumah Sakit Swasta Type D,  Rekomendasi Hiburan, Usaha Peternakan, Pariwisata, Lapangan Olah Raga, Kegiatan Budaya, Usaha Industri, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Gudang, Penelitian,Rumah Potong Hewan, Reklame, Usaha Pertambangan Mineral bukan logam dan batuan, Lembaga Latigan Kerja dan Lubuk Larangan.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Psp melibatkan SKPD yang sebelumnya menangani perizinan ini seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Disperindag, Pertanian Peternakan, Dinas Kesehatan dan SKPD lainnya.
Diakhir keterangannya Pandapotan Rangkuty,ST mengatakan ” dengan telah di delegasikannya perizinan ini kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Psp, maka pelayanan bagi masyarakat akan semakin mudah dan cepat. Karena kita telah menyampaikan segala persyaratan, masa berlaku, secara terbuka serta waktu penyelesaiaannya sesuai skala perizinan yang di urus, kita akan berupaya untuk satu bidang perizinan maksimal akan selesai 10 hari kerja. Disamping itu kita harapkan kepada masyarakat agar yang bersangkutan datang langsung mengurus, kita transparan sesuai dengan Perda yang berlaku” papar Pandapotan. (Anas)


Dinas Pendidikan P.Sidimpuan, PAUD



PAUD di P.Sidimpuan harus berkembang secara kuantitas dan ber kualitas.


 
P.Sidimpuan SST Blogger

Perhatian dan peranserta masyarakat terhadap Pendidikan anak Usia Dinia (PAUD) Nonformal semakin menggembirakan. Perkembangan ini tentu tidak luput dari adanya dukungan berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan PAUD di Psp. Kami menyadari keberhasilan saat ini masih bersifat kuantitas,oleh karena itu program ke depan difokuskan pada perluasan layanan dan peningkatan kualitas layanan yang lebih baik. Peningkatan kualitas layanan PAUD diupayakan melalui berbagai kegiatan, antara lain peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,penguatan kelembagaan dan kerjasama dengan pendidikan tinggi. Perluasan layanan terus dilakukan melalui sosialisasi dan diversifikasi program layanan bersinergi dengan berbagai lembaga yang telah ada dimasyarakat. Demikian di sampaiakan Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Dikanas) Psp Drs.H.Abd.Rosyad Lubis MM saat memberi sambutan pada acara seminar sehari mengenai PAUD di Aula Budi Luhur Psp, Kamis (10/5) di hadapan 75 orang Kepala dan pengelola PAUD se Kota Psp. Acara Seminar sehari yang bertemakan ” Membangun dan Mengembangkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Vs Berantas Kebodohan Sejak Dini dilaksanakan oleh DPP GEMrAK yang di ketuai oleh Afrialdi Nasution.
Lebih jauh Kadis Diknas Psp Drs.H.Abd.Rosyad Lubis MM menjelaskan ”  Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar NasionalPendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional, dapat kita lihat sasaran PAUD ini diantaranya Mendorong masyarakat, organisasi mitra, perguruan tinggi, LSM,dan yayasan dalam memberikan layanan program PAUD Nonformal yang mudah dan murah serta mengedepankan mutu, Memfasilitasi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam meningkatkan layanan program pendidikan anak usia dini terutama bagi masyarakat yang kurang beruntung. Untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta menjalani kehidupan ketika ia sudah dewasa ” paparnya.
Ketua GEMrAK Psp Afrialdi Nasution ketika di tanyakan mengenai pelaksanaan acara seminar ini mengatakan ” ini salah satu wujud kepedulian GEMrAK terhadap geberasi muda, perhatian terhadap pendidikan anak usia dini mejadi suatu keharusan dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang dapat membawa kehidupan bangsa ke arah perbaikan yang bermatabat. Dengan adanya seminar ini, dapat memberi masukan kepada tenaga pendidik dan pengelola PAUD di Psp untuk lebih meningkatkan kualitas di sekolah PAUD yang mereka kelola” ucap Afrialdi.
Turut hadir pada acara ini Ketua Dewan Pendidikan Psp Drs.M.Yusar Nasution, Kadis Perindag Psp. Islahuddin Nasution, Kabid PLS Diknas Psp. Rustam Hasibuan, Ketua HIMPAUDI Psp Saudani Hasibuan,S.Ag.S.Pd, Penilik Luar Sekolah Diknas Psp Hj.Emmi Wati S.Pd dan pengurus GEMrAK Psp. (Anas)

6 Mei 2012

DINAS PERHUBUNGAN P.SIDIMPUAN TERTIBKAN SURAT KENDERAAN BERMOTOR YANG TIDAK SESUAI STNK



P.Sidimpuan
Berbagai upaya sosialisasi telah dilakukan Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan (Psp) kepada pengusaha angkutan darat dan masyarakat pemilik kenderaan wajib uji kelayakan (Kir) yang berdomisisli di kota Psp, agar mereka mematuhi aturan yang berlaku. Namun sampai saat ini hasil yang di capai baru sekitar 35 %. sejak 1 April 2011 Dishub Psp telah telah mengambil alih urusan Kir kenderaan di Kota Psp dimana sebelumnya masih berada di Kabupaten Tapanuli Selatan. Kepala Dinas Perhubungan Psp H.Sahrizal SH ketika di konfirmasi mengenai hal ini mengatakan “ sejak Dishub Psp melakukan pengujian kenderaan yang wajib uji (kir), berbagai upaya sosialisasi telah kita lakukan termasuk melakukan razia, Namun sampai saat ini target kita belum tercapai. Kita berharap agar masyarakat pemilik angkutan dapat mematuhi aturan yang berlaku “ jawabnya. Hal ini sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No.KM.71 tahun 1993 tentang Pengujian Berkala Kenderaan Bermotor, SK Dirjen Perhubungan Darat No.SK.64/AJ.402/DRJD/2002 Tentang Kode wilayah uji berkala kenderaan bermotor dan Pergubsu No 5 Thn 2008 tentang tata hubungan kerja, maka kenderaan wajib uji berkala  yang berdomisili di Psp, dalam hal urusan kir dilakukan pada Dishub Psp.

Kasi Pengujian Kenderaan Bermotor (PKB) Dishub Psp Romulhan Harahap.A.Ma.PKB.SH,  ketika di temui di ruang kerjanya kamis (3/5) mengatakan “ sampai saat ini baru 611 kenderaan yang mengurus kir nya di Psp, perkiraan kita ada sekitar 2000 kenderaan yang wajib uji dengan domisili kenderaannya di kota Psp ini. Jadi baru sekitar 35% yang mematuhinya. Untuk itu kita himbau pengusaha dan masyarakat agar mengurus atau memperpanjang surat kir sesuai dengan domisili kenderaannya. Kemudian kita juga mengingatkan para pemilik kenderaan angkutan baru, agar menyesuaikan domisili kenderaan yang tertera atau yang tercantum di buku Kir dengan yang tercantum di STNK. Bila ini tidak sesuai maka yang merugi adalah pemilik angkutan tersebut.” Ucap Romulhan Harahap. Lebih jauh di sampaikan Romulhan Harahap, bahwa dalam rangka menertibkan urusan surat kir ini, perlu kerja sama yang baik antara Dishub, Polres dan pengusaha. Diharapkan masing masing pihak dapat menjalankan aturan yang berlaku. “ kerjasama dengan pihak kepolisian, khususnya saat akan mengeluarkan STNK pertama kenderaan angkutan, ini harus sejalan atau di dampingi buku kir setidaknya ada semacam rekomendasi dari Dishub. Bisa kita pahami apa bila pemilik angkutan tidak mengetahuinya, namun bagi pihak dealer (pengusaha) dan petugas kepolisian hal ini sudah jelas di ketahui bersama.Dishub Psp akan terus mensosialisasikan ini meski dengan cara jemput bola. Jadi kita menghimbau agar pemilik kenderaan angkutan yang domisili kenderaannya di kota Psp agar mengurus Surat Pengujian Berkala Kenderaan Bermotornya di lakukan di kota Psp ” paparnya.
 
Dari pantauan media ini bayak pemilik kenderaan angkutan yang domisili kenderaannya di kota Psp, masih melakukan perpanjangan atau urusan Kir ke Dishub Kab. Tapanuli Selatan. Ketika hal ini di pertanyakan kepada salah seorang pegawai di kantor tersebut inisial AS, mengapa Dishub Tapsel masih menerima pengurusan Kir kenderaan yang seyognyanya sudah di Dishub Psp. AS enggan memberi komentar, dan menyerahkan kebijakan ini kepada pimpinan, namun tersirat dari yang di katakannnya bahwa mereka di bebani target penerimaan dari APBD.